Jum'at, 26/04/2024 04:43 WIB

Swedia Kirim Kapal Selam Slidiki Kebocoran Pipa Gas Nord Stream

Swedia Kirim Kapal Selam Slidiki Kebocoran Pipa Gas Nord Stream.

Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark, pada 27 September 2022. (Foto: Danish Defense Command/Forsvaret Ritzau Scanpix/via Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Swedia mengirim kapal selam pada Senin (3/10) ke lokasi jaringan pipa gas Rusia di Laut Baltik yang pecah pekan lalu menyusul ledakan di daerah itu, untuk menyelidiki insiden yang menambah ketegangan baru pada krisis energi Eropa.

"Penjaga pantai bertanggung jawab atas misi tersebut, tetapi kami mendukung mereka dengan unit-unit. Satu-satunya yang kami namakan adalah HMS Belos, yang merupakan kapal penyelamat dan penyelaman kapal selam," kata juru bicara angkatan laut Swedia, Jimmie Adamsson, kepada Reuters.

Penjaga pantai Swedia mengatakan Nord Stream 1 sudah tidak bocor. Namun, setelah dicek di titik lainnya, gas masih mengalir keluar dari Nord Stream 2 dan meluas ke permukaan dalam radius 30 meter.

Eropa sedang menyelidiki apa yang menyebabkan tiga jaringan pipa di jaringan Nord Stream meledak dalam tindakan yang dicurigai sebagai sabotase di dekat perairan Swedia dan Denmark.

Nord Stream, yang mengalir dari Rusia ke Jerman, telah menjadi pusat krisis pasokan gas yang berkembang di Eropa, yang hingga saat ini sangat bergantung pada bahan bakar Rusia, membuat harga melonjak.

Pihak istana Kremlin Rusia menyalahkan negara Barat, karena dianggap sebagai penyebab dari pecahnya jaringan gas tersebut. Rusia spesifik mengatakan bahwa AS sengaja melakukan itu untuk meningkatkan penjualan dan harga gas alam cair (LNG).

Terpisah, Washington membantah keras keterlibatan negaranya dalam insiden tersebut. Sementara itu, negara-negara Eropa mencurigai sabotase, tetapi menolak mengatakan siapa yang berada di balik sabotase tersebut.

Norwegia kirim tentara

Nord Stream telah menjadi titik nyala dalam kebuntuan energi antara Barat dan Moskow yang telah memukul ekonomi Barat dan memicu krisis biaya hidup.

Rusia terus mengurangi aliran gas melalui Nord Stream 1 tahun ini sebelum menghentikannya sama sekali pada akhir Agustus karena sanksi Barat. Negara-negara Eropa mengatakan Moskow menggunakan energi sebagai senjata.

Nord Stream 2 tidak pernah beroperasi, dan negara-negara Barat telah menolak seruan dari Rusia untuk menghentikan penentangan mereka terhadap proyek tersebut.

Terguncang oleh pecahnya Nord Stream, negara-negara Eropa telah mulai memperkuat keamanan dan pengawasan di sekitar infrastruktur penting yang rentan terhadap serangan.

Norwegia, pemasok gas utama Eropa dan pengekspor minyak utama, mengatakan telah mengerahkan tentara untuk menjaga pabrik pengolahan minyak dan gas darat utama.

Italia telah memperkuat pengawasan dan kontrol pada energi bawah air dan kabel telekomunikasi, kata seorang sumber kepada Reuters. Fokus mereka juga beralih ke keamanan jalur pasokan gas lainnya.

Eni, importir terbesar gas Rusia di Italia, pada akhir pekan mengatakan Rusia telah menghentikan semua aliran gas melalui titik masuk Tarvisio, meskipun kepala eksekutifnya pada Senin menyalahkan penghentian tersebut pada masalah teknis jangka pendek.

Penghentian aliran melalui titik masuk Tarvisio sama sekali tidak ada hubungannya dengan faktor geopolitik. Ini karena fakta bahwa Gazprom harus membayar jaminan moneter untuk pengangkutan gas dari Austria ke Italia yang sebelumnya tidak ada," kata Claudio Descalzi.

Sementara itu negara-negara Uni Eropa sedang mencoba untuk membentuk konsensus mengenai batas harga gas, yang ditentang oleh beberapa negara termasuk kekuatan ekonomi Jerman.

Para pemimpin negara Uni Eropa akan meminta Komisi Eropa untuk mengusulkan pembatasan menggunakan solusi yang bisa diterapkan, menurut rancangan pernyataan yang dilihat oleh Reuters.

Hungaria, yang telah berselisih dengan Brussels dan mengkritik sanksi Barat terhadap Rusia, pada  Senin mendapatkan penangguhan pembayaran untuk pasokan gas musim dinginnya.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Laut Baltik Kapal Selam Swedia Sabotase Nord Stream Perang Rusia dan Ukraina Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :