Sabtu, 20/04/2024 09:12 WIB

NATO Tuding Vladimir Putin Provokasi Eskalasi Paling Serius

NATO tuding Vladimir Putin provokasi eskalasi paling serius.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Foto: Anadolu Agency)

JAKARTA, Jurnas.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin memprovokasi eskalasi paling serius perang di Ukraina sejak dimulai, tetapi mengatakan Moskow tidak akan berhasil menghalangi aliansi untuk mendukung Kyiv.

"Kami memiliki kombinasi mobilisasi di Rusia, dikombinasikan dengan retorika nuklir yang sembrono dan berbahaya, dan kemudian pencaplokan ilegal hari ini, atau upaya untuk mencaplok bagian-bagian Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

"Bersama-sama ini adalah eskalasi konflik yang paling serius sejak awal dan tujuan Presiden Putin adalah untuk mencegah kita mendukung Ukraina. Tapi dia tidak akan berhasil dalam hal itu," katanya dalam konferensi pers.

Dia berbicara setelah Putin memproklamirkan pencaplokan Rusia atas sebagian Ukraina pada upacara Kremlin, menjanjikan Moskow akan menang dalam "operasi militer khusus" melawan Kyiv bahkan ketika beberapa pasukannya menghadapi potensi kekalahan.

Proklamasi Putin tentang kekuasaan Rusia atas 15 persen Ukraina,aneksasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, telah ditolak dengan tegas oleh negara-negara Barat dan bahkan banyak sekutu dekat Rusia.

Stoltenberg mengatakan langkah Rusia adalah upaya pencaplokan terbesar wilayah Eropa secara paksa sejak Perang Dunia Kedua. Ia menambahkan bahwa daerah yang kira-kira seukuran Portugal telah "irebut secara ilegal oleh Rusia di bawah todongan senjata.

Ia mengatakan, referendum palsu direkayasa di Moskow dan dikenakan di Ukraina dengan pelanggaran total terhadap hukum internasional. Perampasan tanah ini ilegal dan tidak sah.

"Sekutu NATO tidak dan tidak akan mengakui wilayah ini sebagai bagian dari Rusia," tambahnya. "Kami menyerukan semua negara untuk menolak upaya terang-terangan Rusia dalam penaklukan teritorial. Tanah ini adalah Ukraina."

Ia mengatakan NATO bukan pihak dalam konflik, tetapi menegaskan kembali "dukungan tak tergoyahkan" untuk kemerdekaan Ukraina, kedaulatan dan integritas teritorial, dan akan terus mendukung negara dalam mempertahankan diri melawan Rusia.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

NATO Pencaplokan Rusia Vladimir Putin Jens Stoltenberg




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :