Rabu, 24/04/2024 06:14 WIB

Kementan Promosikan Aneka Produk Pertanian dan Olahannya di Pameran AMM Bali

Kementan promosikan aneka produk pertanian dan olahannya di pameran AMM Bali.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama dengan deleasi Agriculture Ministers Meeting (AMM). (Foto: Humas Kementan)

JAKARTA, Jurnas.com - Agriculture Ministers Meeting (AMM), yang berlangsung di Bali pada 27-29 September 2022 turut dimeriahkan dengan  pameran hasil pertanian. Pameran ini sebagai upaya memperkenalkan aneka produk pertanian beserta olahannya kepada deleasi.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, mengatakan selama pameran berlangsung para delegasi disuguhkan aneka produk pertanian, sebagian besar di antaranya dapat dicicip dan dinikmati langsung, seperti buah dan pangan lokal.

Kuntoro mengatakan, berbagai produk pertanian yang ditampilkan, tidak hanya berasal dari produk - produk sektor tanaman pangan maupun hortikultura, melainkan juga berasal dari produk perkebunan dan peternakan Indonesia.

"Dari tanaman pangan misalnya ada beras organik, aneka olahan mocaf, hingga beras porang ada di pameran ini, dari Hortikultura ada aneka buah lokal seperti mangga, salak, pisang, manggis, jeruk serta berbagai produk perkebunan seperti olahan kelapa, cokelat, teh, dan juga produk peternakan lainnya seperti obat hewan, maggot, abon sapi, tongseng, susu, dan lainnya," jelas Kuntoro dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis (29/9).

Kuntoro mengatakan, konsep pameran di AMM ini sejalan dengan tema yang  Agriculture Working Group (AWG) tahun ini yakni balancing production and trade to fulfill food for all.

Sebagai informasi, pameran AMM kali ini terbagi menjadi tiga bagian yang disesuaikan dengan tiga subisu prioritas, yang pertama membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.

"Kedua mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan bagi semua, dan yang terakhir memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan," jelas Kuntoro.

Menurut Kuntoro, pameran tesebut menjadi kesempatan emas bagi pertanian Indonesia untuk unjuk gigi di mata dunia. Ia pun berharap pameran yang dilaksanakan nanti dapat memberi gambaran betapa sektor pertanian Indonesia memiliki potensi yang besar dan mampu menghasilkan berbagai produk pertanian yang berkualitas.

"Di sini juga ada booth khusus bersama UMKM pertanian, para delegasi dapat melihat aneka produk pertanian beserta olahannya, seperti beras porang, cricket powder atau tepung jangkrik, bahkan sebagian di antaranya sudah ada yang berhasil tembus pasar ekspor, seperti sarang burung walet" terang Kuntoro.

Senada dengan Kuntoro, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, yang ditunjuk sebagai penanggung jawab Mini Exhibition Display di AMM, mengatakan, ada beberapa tema yang diangkat, di antaranya resilient (ketangguhan pangan) dan promosi pangan lokal sebagai substitusi pangan impor.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa terdapat dua langkah menghadapi ancaman krisis pangan global yakni diversifikasi produksi dan komsumsi pangan lokal, kita tingkatkan produksi sorgum, singkong, jagung, kedelai dan lainnya.

"Saat ini kami sedang menggencarkan perluasan produksi Sorgum sebagai salah satu pangan lokal yang mirip gandum, disamping budidaya yang mudah dan bisa dipanen sampai tiga kali dalam sekali tanam" tambah Suwandi

Sebagai informasi, Pertemuan AMM G20 kali ini dihadiri secara fisik dan virtual oleh 188 delegasi asing. 168 delegasi diantaranya hadir secara fisik di Bali. Para delegasi merupakan perwakilan seluruh anggota G20, 7 negara undangan, serta 8 organisasi internasional.

KEYWORD :

Agriculture Ministers Meeting Pameran Pertanian Kuntoro Boga Andri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :