Kamis, 25/04/2024 14:25 WIB

Rizal Ramli: Rupiah Melemah, Bukti Kebijakan Pemerintah Banyak Keliru

Menurut mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama tiga peraih Nobel Ekonomi itu, kondisi perekonomian ke depan akan semakin sulit, lantaran kebijakan yang dibuat pemerintah banyak yang keliru.

Ekonom senior yang juga tokoh nasional, Rizal Ramli. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pelemahan rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sekarang ini bukan sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

Ekonom senior yang juga tokoh nasional Rizal Ramli mengatakan, tim ekonomi pemerintah memiliki forecast dan menyiapkan skenario untuk mengantisipasi dampak dari hal itu terhadap perekonomian Indonesia.

"Rupiah semakin melemah karena Bank Sentral negara Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) sedang melakukan program anti-inflasi agresif dengan menyedot ekses likuiditas dan karena ‘kelemahan struktural’ ekonomi Indonesia dan ketergantungan utang sangat besar, yang sangat rentan terhadap gejolak tingkat bunga. Inflasi makanan sebesar 11,5 persen akan makin tinggi karena kenaikan harga bbm ditambah pelemahan rupiah," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (28/9).

Menurut mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB bersama tiga peraih Nobel Ekonomi itu, kondisi perekonomian ke depan akan semakin sulit, lantaran kebijakan yang dibuat pemerintah banyak yang keliru.

Misalnya, sebut Rizal Ramli, dalam konteks kenaikan upah buruh, kebijakan pemerintah terlihat ngasal. Karena, penghitungannya tidak merujuk pada angka inflasi. Akibatnya, daya beli lesu dan roda perekonomian melambat.     

"Tahun lalu rata-rata upah (UMR) hanya naik 1,09 persen, inflasi makanan sudah 11.5 persen dan bisa cepat naik ke 15 persen akibat kenaikan harga BBM dan pelemahan rupiah,” tegasnya.

“Ini namanya ‘program pemiskinan masal buruh’? Kok tega, ngakunya Pancasila, ngakunya merah putih? Pancasila jangan hanya jadi slogan, buktikan dalam kebijakan!" demikian kata Rizal Ramli yang juga Menko Ekuin era Pemerintahan mendiang Abdurrahman Wahid ini.

Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus tergerus. Nilai mata uang Indonesia siang ini pada level RP 15,244.45 per dollar AS, terendah dalam kurun waktu lebih dari dua tahun.

 

KEYWORD :

Rizal Ramli ekonom senior pelemahan rupiah dollar Amerika Serikat. Inflasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :