Warga Jepang di persimpangan Shibuya pada 20 Mei 2021 (Foto: AP / Hiro Komae)
Tokyo, Jurnas.com - Pemerintah mendesak hampir dua juta orang mengungsi, menyusul peringatan ancaman Topan Nanmadol, yang diperkirakan bakal mendarat di Pulau Kyushu.
Dikutip dari BBC pada Minggu (18/9), topan ini bisa membawa angin berkecepatan hingga 250km/jam, dan beberapa daerah bisa mengalami curah hujan 500mm hanya dalam 24 jam.
Sebuah peringatan khusus berlaku untuk warga Kyushu, terkait ancaman bencana tanah longsor dan banjir. Layanan kereta api dan penerbangan dibatalkan untuk sementara waktu.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan topan itu akan membawa hujan lebat, gelombang badai di sepanjang pantai, dan angin yang sangat kuat sehingga ada risiko rumah-rumah bisa runtuh. Sudah ribuan orang meninggalkan rumah mereka menuju penampungan sementara.
Diprediksi akan terjadi banjir dan tanah longsor yang luas. Karena itu, layanan kereta peluru, feri, dan ratusan penerbangan telah dibatalkan.
Iniesta Tinggalkan Vissel Kobe pada Juli
Topan diperkirakan akan menyapu seluruh Jepang dalam beberapa hari mendatang. Kyushu adalah pulau paling selatan dari empat pulau utama yang membentuk Jepang dan memiliki populasi lebih dari 13 juta orang.
Ini adalah peringatan khusus pertama yang dikeluarkan di luar Prefektur Okinawa, yang terdiri dari pulau-pulau kecil terpencil di Laut Cina Timur, menurut laporan Japan Times.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Setelah mendarat, topan diperkirakan akan berbelok ke timur laut dan bergerak naik melalui Jepang tengah menuju Tokyo.
"Ada risiko badai yang belum pernah terjadi sebelumnya, gelombang tinggi, gelombang badai, dan rekor curah hujan," kata salah seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang.
Nanmadol, tambah pejabat itu, berpotensi lebih buruk daripada Topan Jebi pada 2018, yang menewaskan 14 orang, dan Topan Hagibis, yang menyebabkan pemadaman listrik meluas pada 2019.
Badan tersebut juga memperingatkan bahwa beberapa rumah, khususnya di Kyushu selatan, akan berisiko runtuh, dan mendesak penduduk untuk mencari perlindungan di gedung-gedung kokoh.
KEYWORD :Topan Nanmadol Jepang Bencana Alam
