Kamis, 25/04/2024 13:56 WIB

Rusia Dituding Intimidasi Penentang Perang di Ukraina

Rusia dituding intimidasi penentang perang di Ukraina.

Pj Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Nada Al-Nashif menghadiri Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, pada 12 September 2022. (Foto: REUTERS/Denis Balibouse)

JAKARTA, Jurnas.com - Penjabat Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia, Nada Al-Nashif mengatakan bahwa Rusia mengintimidasi penentan perang di Ukraina.

"Di Federasi Rusia, intimidasi, tindakan pembatasan, dan sanksi terhadap orang-orang yang menentang perang di Ukraina merusak pelaksanaan kebebasan dasar yang dijamin secara konstitusional, termasuk hak untuk berkumpul, berekspresi, dan berserikat secara bebas," kata Al-Nashif kata dalam pidato pada pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa.

Ia juga mengatakan Moskow melanggar hak untuk mengakses informasi dengan menekan wartawan, memblokir internet dan melalui bentuk penyensoran lainnya.

Sekretaris pers untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov menyebut pernyataan itu tidak berdasar. Ia mengatakan bahwa pelanggaran hak-hak warga negara Rusia di negara lain tidak diperhitungkan.

"Posisi sepihak seperti itu tidak dapat kami perhitungkan," katanya pada konferensi pers reguler.

Moskow telah membuat undang-undang yang lebih kuat tahun ini untuk menghukum mereka yang dianggap mendiskreditkan angkatan bersenjata, menyebarkan informasi palsu atau menyerukan tindakan publik yang tidak sah.

Organisasi non-pemerintah menyerukan negara-negara untuk mengadopsi resolusi pada pertemuan dewan selama sebulan untuk menciptakan seorang ahli independen untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rusia.

Pekan lalu pengadilan Rusia mencabut lisensi Novaya Gazeta, salah satu dari sedikit outlet berita independen Rusia yang tersisa.

Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia yang beranggotakan 47 orang pada April atas invasinya ke Ukraina pada 24 Februari.

Rusia membantah menargetkan warga sipil di Ukraina dan mengatakan sedang melakukan operasi militer khusus yang bertujuan menghancurkan infrastruktur militer Ukraina. Ukraina dan sekutunya mengatakan Moskow menyerbu tanpa provokasi.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Nada Al-Nashif Pelanggaran Rusia Perang Ukraian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :