Kamis, 25/04/2024 01:41 WIB

Anggota DPR: Sebelum Ngotot Nyapres, Erick Thohir Harus Paham Dulu Persoalan BBM Bersubsidi

Kalau serius mau nyapres, Menteri BUMN Erick Thohir (ET) harus sungguh-sungguh memahami persoalan BBM bersubsidi. Jangan asal bicara yang bikin masyarakat marah. Kalau gayanya seperti itu, apa ada masyarakat yang akan memilih?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.(Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Menteri BUMN, Erick Thohir tidak asal bicara soal bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, pernyataan Erick tentang harga Pertalite dan Solar tidak dapat turun meskipun harga minyak dunia lebih murah sangat membingungkan masyarakat.

"Kalau serius mau nyapres, Menteri BUMN Erick Thohir (ET) harus sungguh-sungguh memahami persoalan BBM bersubsidi. Jangan asal bicara yang bikin masyarakat marah. Kalau gayanya seperti itu, apa ada masyarakat yang akan memilih?" kata dia kepada wartawan, Sabtu (10/9).

Erick Thohir menyebut jika harga minyak mentah dunia turun maka hanya akan berdampak pada harga Pertamax saja. Sementara BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite, yang tidak mengikuti mekanisme pasar tidak ikut turun, meskipun harga minyak dunia turun.

“Ini kan pandangan yang aneh bin ajaib dari seorang Menteri BUMN," singgung Mulyanto.

Wakil Ketua Fraksi PKS sini menegaskan, yang lebih masuk akal adalah kalau harga minyak mentah dunia naik maka akan berdampak pada kenaikan harga Pertamax dan BBM non subsidi lainnya.

“Namun untuk BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite, yang tidak mengikuti mekanisme pasar tidak harus naik. Apalagi kalau Pemerintah memihak rakyat dan melaksanakan efisiensi anggaran yang tidak penting dan mendesak serta tetap menjaga subsidi,” tegas Mulyanto.

Ditambahkannya, sementara kalau harga minyak mentah dunia turun, maka akan berdampak tidak hanya pada penurunan harga Pertamax dan BBM non subsidi lainnya, tetapi juga BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite.  Selama besaran anggaran subsidi Pemerintah dipertahankan tetap.

“Kalau mau nyapres di 2024 mestinya Erick Thohir menunjukkan sikap pembelaannya kepada masyarakat dalam soal BBM ini.  Ini kesempatan bagus untuk beliau.  Bukan malah menampilkan sikap sebaliknya,” tandasnya.

Sebelumnya diinformasikan, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kepada media, jika harga minyak mentah dunia turun maka hanya akan berdampak pada harga Pertamax saja. Sementara BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite tidak mengikuti mekanisme pasar.

Menurut Erick Thohir, kalau nanti harga minyak dunia turun, Pertamax akan mengikuti harga pasar, jadi bisa saja turun, tapi apakah Solar dan Pertalite itu juga akan mengikuti harga pasar, tidak bisa karena itu subsidi.

Erick menjelaskan, penyesuaian harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter merupakan upaya pemerintah dalam mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran. Sebab, meski berstatus BBM nonsubsidi, Pertamina tetap memberikan subsidi untuk Pertamax.

Lagipula, harga Pertamax sejatinya masih berada di bawah harga keekonomian maupun harga yang ditawarkan kompetitor.

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII Mulyanto PKS BBM bersubsidi Menteri BUMN Erick Thohir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :