Selasa, 23/04/2024 16:42 WIB

Polbangtan YoMa Kukuhkan 315 Mahasiswa Baru Penerus Pembangunan Pertanian

Polbangtan YoMa kukuhkan 315 mahasiswa baru penerus pembangunan pertanian.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) mengukuhan 315 mahasiswa baru generasi penerus petani milenial di Kampus Peternakan Yogyakarta.

JAKARTA, Jurnas.com - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) mengukuhan 315 mahasiswa baru generasi penerus petani milenial di Kampus Peternakan Yogyakarta.

Hal ini merupakan salah satu langkah konkrit Polbangtan YoMa sebagai sekolah vokasi pertanian untuk dapat mencetak generasi muda petani milenial guna mendukung misi pembangunan pertanian.

Koordinator Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (BAAKA), Endra Prasetyanta dalam laporannya menyebutkan bahwa pada penerimaan mahasiswa baru TA 2022/2023, Polbangtan YoMa berhasil menarik ribuan animo.

"Kuota Penerimaan Tahun Akademik 2022/2023 sebanyak 315 mahasiswa, sedangkan animo yang kami dapat sangat baik, tercatat animo total sebanyak 2.024 yang berasal dari 32 provinsi se-Indonesia. Persaingannya cukup sengit untuk dapat bergabung menjadi Mahasiswa Polbangtan YOMA," terang Endra.

Polbangtan YoMa menjamin bahwa mahasiswa yang berhasil diterima tahun ini telah melalui proses seleksi yang ketat sejak Februari hingga Agutus 2022 dengan lima jalur penerimaan yaitu jalur undangan, tugas belajar, kerja sama, umum, dan jalur prestasi, olahraga, seni, dan keilmuan (POSKM).

"Setiap mahasiswa yang masuk ke Polbangtan YoMa sudah melalui proses seleksi yang ketat. Sehingga saudara saudari patut berbangga, namun tetap harus konsisten berprestasi karena perjalanan masih panjang,” ujarnya.

Melalui sambutan yang disampaikan oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Budi Purwo, Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto mengucapkan selamat datang dan merasa bangga kepada para mahasiswa baru penerus generasi pertanian.

Mahasiswa Baru Angkatan 2022 ini merupakan angkatan yang spesial. Pasalnya, angkatan ini merupakan angkatan pertama yang memulai kuliah secara luring setalah selama in kegiatan perkuliahan banyak di;lakukan secara daring karebna pandemic COVID-19.

"Angkatan 22 itu spesial, karena kalian angkatan pertama yang merasakan kuliah luring kembali pasca pandemi. Angkatan 22 spesial karena kalian juga angkatan pertama yang akan melaksankan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka)," ujar Budi.

Sebagai generasi milenial, Budi berpesan kepada para mahasiswa baru ini agar senantiasa menjaga sikap dan berperilaku serta bekomunikasi baik kepada sesama civitas akademika Polbangtan YOMA maupun kepada masyarakat luas.

"Kalian adalah generasi milenial, generasi Z yang akrab dengan perkembangan teknologi. Sehingga komunikasi adalah kunci, kedepankan rasa empati saat berkomunikasi baik dengan kawan, senior, dosen, maupun dengan masyarakat luas. Kedepankan komunikasi yang mengarah pada solusi, senantiasa menjadi angkatan yang cerdas, bijaksana dalam mengelola informasi, dan menjunjung etika sopan santun," pesannya.

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa baru ini senantiasa memegang 4 janji yang sudah dikrarkannya saat Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (Mabidama).

"Ingat 4 janji yang saudara telah ucapkan. Janji kepada diri sendiri, janji kepada orangtua, janji kepada lembaga, dan janji kepada Negara," tuturnya.

Pada akhir sambutan Ia menekankan agar tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain, karena setiap individu mempunyai jalan prosesnya sendiri. "Bunga mekar tidak harus bersamaan, ada musim dan waktunya sendiri," pungkasnya.

Sebagai mana diketahui, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus mendorong generasi muda untuk berani terjun di bidang pertanian. Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang menjanjikan masa depan.

"Bukan hanya melulu mengurusi soal pangan saja namun pertanian kini adalah lapangan kerja yang terbuka, yang tersedia dihadapanmu. Kenapa tidak masuk? Orang jelas janjinya kok, jelas menguntungkan, kamu belum tahu saja, kamu belum coba," ucap Syahrul.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, penumbuhan petani milenial ditempuh dengan tiga cara, yaitu dengan memperkuat pilar penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan.

"Untuk dimengerti, dipahami, dan dilaksanakan, tugas utama Polbangtan dan SMK PP sebagai penyelenggara pendidikan vokasi pertanian kalian harus mampu mencetak qualified job seeker dan qualified job creator yang siap terjun di dunia pertanian dari hulu sampai hilir," tegas Dedi.

KEYWORD :

Polbangtan YoMa Mahasiswa Baru Penerus Pembangunan Pertanian Endra Prasetyanta Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :