Kamis, 25/04/2024 14:50 WIB

Demo Kenaikan Harga BBM di DPR, Buruh Serukan Mogok Nasional

Massa buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

Aksi demo buruh di depan Gedung DPR

Jakarta, Jurnas.com - Massa buruh menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR RI, Selasa (6/9) hari ini.

Mereka menyatakan akan melakukan gerakan mogok nasional bulan November atau Desember mendatang jika harga BBM tidak diturunkan

"Bulan November atau awal Desmber 2022, mogok nasional. Lumpuhkan seluruh pabrik di seluruh Indonesia," kata orator aksi dari atas mobil komando.

Selain menolak kenaikan BBM, massa buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan meminta pemerintah menaikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

"Omnibus law tetap dipaksa disahkan, upah tidak dinaikan," katanya.

"Wahai kaum buruh, wahai petani, wahai nelayan, wahai kelas pekerja, persiapkan diri mogok nasional," tambahnya.

Seperti diketahui, Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan para buruh akan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR hari ini.

Di daerah-daerah, demo juga digelar di 34-an provinsi. Para buruh, menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor-kantor gubernur.

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said di Jakarta, Senin(5/9/2022).

Said menambahkan bawah aksi itu menuntut gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR agar membatalkan kenaikan harga BBM.

Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR dan menuntut pembentukan panja atau pansus BBM agar harganya diturunkan.

KEYWORD :

Harga BBM Naik Demo Buruh Gedung DPR Omnibus Law




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :