Sabtu, 20/04/2024 12:29 WIB

Memilih Sahabat Sejati? Ini Cara Asyik Menurut Sains

Anda harus tepat memilih seorang sahabat, karena tidak semua orang dapat dijadikan sebagai sahabat sejati. Tentunya banyak hal yang harus Anda pertimbangkan ketika Anda memutuskan untuk menjalin sebuah persahabatan dengan seseorang.

Melangkah menuju masa depan lebih baik dengan mencari teman yang bermanfaat (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)

Ketika mulai dewasa, sangat mudah untuk kehilangan kontak dengan teman-teman lama, dan sedikit kesulitan untuk mengembangkan persahabatan baru. Terkadang, ketika hal itu terjadi, Anda mulai merindukan sosok seorang sahabat sejati, yang akan menemani Anda dalam suka maupun duka.

Namun, Anda harus tepat memilih seorang sahabat, karena tidak semua orang dapat dijadikan sebagai sahabat sejati. Tentunya banyak hal yang harus Anda pertimbangkan ketika Anda memutuskan untuk menjalin sebuah persahabatan dengan seseorang, salah satunya adalah bisa memahami Anda.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih sahabat sejati, yang tentunya dapat memberikan manfaat ke dalam hidup Anda;

Pilihlah teman yang berkemauan keras
Teman berkemauan keras dapat membantu meningkatkan kontrol diri Anda. Terkadang Anda tidak akan mampu menagatasi godaan yang datang kepada Anda, seprti bermalas-malasan, boros, dll. Oleh karena itu, dengan memiliki sahabat yang memiliki kemauan yang keras, maka dapat membantu Anda mengatasi godaan tersebut.

Sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam Psychological Science melaporkan bahwa ketika seseorang tidak dapat mengendalikan dirinya, mereka akan mencari seseorang yang mampu membantunya mengatasi hal tersebut, guna memperbaiki masa depannya.

Jangan terlalu banyak teman
Ketika memiliki teman-teman yang lebih sedikit dapat membantu Anda menghemat keuangan Anda. Hal ini karena dengan memiliki teman yang sedikit, maka tingkat pengeluaran Anda akan lebih sedikit, dibandingkan memiliki teman yang banyak. Ketika orang tidak terlalu banyak berinteraksi dengan yang lain, mereka lebih cenderung dapat menghemat pengeluarannya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi Juni 2013 dari Journal of Consumer Research. Para peneliti menemukan ini terutama berlaku untuk orang-orang yang jomblo atau hidup sendiri.

Kurangilah koneksi di media sosial
Terlalu banyak koneksi di media sosial dapat meningkatkan tingkat stres Anda. Oleh karena itu, dengan mengurangi koneksi di media sosial akan mencegah terjadinya stres pada diri Anda.

Sebuah laporan dari University of Edinburgh Business School menemukan bahwa memiliki lebih banyak teman di Facebook berarti lebih beresiko meningkatnya stres. Menurut para peneliti bahwa memiliki kelimpahan koneksi media sosial menyebabkan orang khawatir tentang menyinggung orang lain, sehingga tidak akan merasa bebas mengekspresikan dirinya. Hal itulah yang akan membuatnya stress yang berkepanjangan.

Teman dekat bisa menjadi rahasia umur panjang
Ketika Anda memiliki teman dekat, tentunya akan membuat Anda berumur panjang. Hal ini disebabkan adanya dorongan semangat dari teman-teman Anda untuk tetap melanjutkan hidup dan menjaga agar Anda dapat hidup lebih lama.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Australia Flinder ini. Setelah mengikuti 1.500 orang selama 10 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki teman dekat hidup lebih lama dibandingkan yang tidak. Para Peneliti menyimpulkan bahwa dorongan semangat dari seorang sahabat akan menghilangkan stress dan menambah kekebalan pada tubuh Anda.

Pilih teman yang memberikan pengaruh baik
Seorang teman dapat memberikan pengaruh terhadap Anda, walau terkadang pengaruh itu buruk maupun baik. Oleh karena itu, pilihlah teman yang bisa memberikan pengaruh baik, seperti terlihat pada perilakunya yang senantiasa mendorong Anda kepada kebaikan dan kesuksesan. Sebaliknya teman yang tidak baik akan selalu membawa Anda kepada masalah-masalah dan menghambat kesuksesan Anda. Seorang sahabat yang baik tentunya akan mendorong Anda, ketika Anda mulai merasa patah semangat dan mulai menyerah, untuk bangkit kembali melihat masa depan yang lebih baik.

Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa teman-teman akan selalu memberikan dorongan semangat kepada kawan-kawannya, walau terkadang adanya juga malah memberikan dorongan negatif kepada sahabatnya.[]

KEYWORD :

sahabat sejati sains rahasia umur panjang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :