Alpukat (Foto: Ist)
London, Jurnas.com - Cuaca panas dan kering yang melanda Inggris tahun ini, menyebabkan sejumlah tanaman dan buah tropis tumbuh di negara tersebut, antara lain buah ara dan alpukat.
Dikutip dari BBC pada Rabu (31/8), kedua tanaman ini merupakan bagian dari tren tanaman Mediterania dan sub-tropis yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa varietas yang sebelumnya dianggap sebagai tanaman hias, kini bisa tumbuh subur di luar rumah. Sebaliknya, sejumlah varietas tanaman asli Inggris berjuang untuk tumbuh.
Royal Horticultural Society (RHS) memperkirakan, musim dingin yang lebih basah dan musim panas yang lebih hangat dan kering dengan variabilitas curah hujan yang lebih besar, akan menghasilkan kondisi yang menguntungkan bagi beberapa tanaman yang lebih eksotis.
Diketahui, Bumi menghangat sebesar 1,1 celsius sejak revolusi industri sekitar 200 tahun yang lalu, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim. Inggris memanas sedikit lebih cepat daripada laju rata-rata kenaikan suhu global, menurut Met Office.
Taman-taman di utara Inggris merasakan dampaknya, termasuk Harlow Carr di Harrogate yang memiliki taman sub-tropis sejak 2020.
Kebun Royal Horticulture Society dikuratori oleh Russell Watkins yang pertama kali mulai bekerja di sana 17 tahun yang lalu. Saat itu, ia menanam tanaman standar ke Inggris, campuran semak yang kuat dan tanaman keras yang hidup selama bertahun-tahun.
"Kita semua telah mendorong batas-batas apa yang bisa kita tanam", terang dia, menunjuk ke dedaunan besar tanaman kertas padi yang tampak tropis, mengatakan "beberapa tahun yang lalu itu tidak akan bertahan".
Pisang keras, berbagai dahlia, dan beberapa spesies jahe semakin bertahan di musim dingin "berkembang dalam cuaca cerah yang panjang seperti yang kita alami tahun ini."
Suhu yang lebih tinggi dirasakan lebih jauh ke utara daripada sebelumnya, sebagai akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, menurut Dr Mark McCarthy, kepala Pusat Informasi Iklim Nasional Kantor Met.
Lebih jauh ke selatan, di East Anglia, salah seorang warga bernama Chris Bower menanam tanaman sub-tropis sebagai hobi, dan berhasil menanam semangka dan buah ara. Tahun ini dia bangga dengan panen jujube atau kurma Cina, kesemek, dan yuzu, sejenis jeruk.
"Seiring dengan perubahan iklim yang terus berlanjut, menjadi semakin mudah untuk menanam varietas non-asli," jelas dia.
Black Rootz, sebuah proyek pertumbuhan yang dipimpin orang kulit hitam di London utara, menanam ubi jalar, labu eksotis, dan tomatillo di lokasi mereka di Haringey.
Salah satu pendiri kelompok tersebut, Paulette Henry, telah menanam sayuran ini selama beberapa dekade, tetapi mengatakan musim panas yang lebih hangat baru-baru ini telah mendorong beberapa tanaman itu tumbuh.
Tetapi para ahli juga memperingatkan bahwa kelanjutan musim panas yang kering dan panas seperti yang terlihat tahun ini, akan berdampak negatif pada tanaman karena semua tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang.
KEYWORD :Buah-buah Tropis Alpukat Suhu Panas Perubahan Iklim Inggris
