Jum'at, 26/04/2024 06:09 WIB

Kepala Mossad akan Temui Pejabat AS, Ada Apa?

Paktan nuklir akan memfasilitasi pendanaan militan yang didukung Iran, sementara tidak mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir, tujuan yang selalu dibantah Iran.

Bendera kebangsaan Israel (Foto: Anadolu)

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala badan mata-mata Israel, Mossad akan mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada awal September untuk pembicaraan tentang kemungkinan kebangkitan kesepakatan nuklir Iran.

Kunjungan yang diumumkan adalah yang terbaru dalam upaya negara Yahudi untuk menggoyahkan kekuatan Barat dari kesepakatan untuk kembali ke pakta penting 2015 dengan Teheran.

Israel mengatakan, kesepakatan itu akan memfasilitasi pendanaan militan yang didukung Iran, sementara tidak mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir, tujuan yang selalu dibantah Iran.

"Kepala Mossad David Barnea akan mengunjungi Washington dalam seminggu untuk berpartisipasi dalam pertemuan tertutup di Kongres mengenai kesepakatan Iran," kata seorang pejabat senior Israel kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Minggu pagi, Perdana Menteri Israel, Yair Lapid mengatakan, perjuangan diplomatik Israel terhadap kesepakatan itu termasuk penasihat keamanan nasional dan menteri pertahanannya mengadakan pertemuan baru-baru ini di AS.

"Kami melakukan upaya bersama untuk memastikan Amerika dan Eropa memahami bahaya yang terlibat dalam perjanjian ini," kata Lapid.

Ia menekankan bahwa paktan yang ditandatangani pada tahun 2015 adalah bukan kesepakatan yang baik. Bahkan, lanjutnya, yang saat ini sedang dirumuskan juga mengandung bahaya yang lebih besar.

Pada 2018, Presiden AS saat itu, Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian yang dirancang untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Penggantinya Joe Biden telah berusaha kembali ke kesepakatan.

Setelah hampir satu setengah tahun pembicaraan, kemajuan baru-baru ini telah membuat negara Yahudi itu gelisah.

Menurut Lapid, perjanjian baru harus mencakup tanggal kedaluwarsa, dan pengawasan yang lebih ketat yang juga akan mengatasi program rudal balistik Iran dan keterlibatannya dalam terorisme di seluruh Timur Tengah.

"Kami dapat mencapai kesepakatan seperti itu jika ancaman militer yang kredibel diletakkan di atas meja, jika Iran menyadari bahwa pembangkangan dan penipuan mereka akan menimbulkan harga yang mahal," kata Lapid.

"Tentara dan Mossad telah menerima instruksi dari kami untuk bersiaplah untuk skenario apa pun," tambahnya.

Pada Rabu, Lapid mengatakan kesepakatan baru akan memberi Iran $ 100 miliar per tahun yang akan digunakan kelompok militan yang didukung Iran Hamas, Hizbullah dan Jihad Islam, dan mencatat ia mengadakan pembicaraan dengan kepemimpinan Inggris, Prancis dan Jerman pada Rabu.

Sumber: AFP/Alarabiya News

KEYWORD :

Pakta Nuklir Iran Israel Amerika Serikat Mossad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :