Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melepas keberangkatan peserta mudik gratis 2022
Jakarta, Jurnas.com - Keberhasilan konten media sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo benar-benar berhasil mempengaruhi persepsi publik terhadap dirinya. Berkat celoteh yang menyebut dirinya sendiri Tugiman, kini masyarakat menggunakan panggilan tersebut sebagai simbol keakraban.
Hal tersebut nampak di ribuan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang mendadak heboh menyambut kedatangan Ganjar Pranowo. Saat memasuki ruangan, Ganjar Pranowo langsung disambut hangat teriakan ribuan mahasiswa dengan nama bekennya, Tugiman.
“Tugiman… Tugiman… Tugiman…” serempak ribuan mahasiswa baru Unair menyebut nama bekennya yang populer di TikTok dan Instagram Ganjar Pranowo.
Video Pilihan: Firli Tambah 1 Tahun Jabatan Ketua KPK Hingga Kasasi Rahmat Effendi Ditolak
Teriakan Tugiman kembali menggema ketika Ganjar mendekat dan menyalami mahasiswa. "Pak Tugiman, Pak Tugiman. Pak Foto pak, salaman pak," teriak ribuan mahasiswa baru Unair itu menyambut Ganjar.
Ganjar hanya tertawa dengan panggilan Pak Tugiman itu. Dengan ramah, ia menyalami mahasiswa-mahasiswi baru itu sambil menanyakan asal daerah masing-masing.
"Saya dari NTT pak, Papua, Lampung, Banyuwangi pak," teriak mahasiswa baru itu.
Suasana penutupan PKKMB Unair itu berlangsung meriah. Tak hanya memberikan motivasi, Ganjar bersama pembicara lain yakni Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mengajak 8.700 mahasiswa baru Unair itu ambyar bareng menyanyikan lagu `Ojo Dibandingke` karya Abah Lala dan lagu `Kemesraan` Iwan Fals.
Ganjar juga memanggil beberapa mahasiswa untuk berdialog bersama. Seperti biasa, ia memberikan hadiah berupa laptop, handphone, sepeda atau buku.
"Iya, saya melihat semangat anak-anak muda ini hebat. Mudah-mudahan kawan-kawan yang sudah tidak mudah masuk ke Unair karena memang saingan sangat ketat, mereka bisa memanfaatkan kampus ini untuk mengembangkan diri menggapai cita-cita," kata Ganjar.
KEYWORD :Ganjar Pranowo Gubernur Jateng Sorak Sorai Tugiman Riuh Ganjar Pranowo di Unair Surabaya