Sabtu, 20/04/2024 11:54 WIB

Kasus Cacar Monyet Global Sempat Menurun

Kasus cacar monyet global sempat menurun.

Seorang apoteker memberikan dosis Imvanex, vaksin untuk melindungi dari virus Monkeypox, di apotek di Lille, Prancis utara pada 10 Agustus 2022. (Foto: AFP/Francois Lo Presti)

JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus cacar monyet (monkeypox) turun seperlima minggu lalu karena infeksi di Eropa mulai melandai. Namun, wabah tersebut sedang melalui penularan intens di Amerika.

WHO memberikan peringatan untuk Amerika Latin khususnya karena kurangnya kesadaran dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika yang telah lama menjadi endemik.

WHO memicu tingkat alarm tertinggi pada 24 Juli, mengklasifikasikan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, di samping COVID-19. Menurut dasbor WHO, ada 45.355 kasus dan 15 kematian tahun ini, di setidaknya 96 negara.

Setelah empat minggu berturut-turut meningkat, jumlah kasus cacar monyet yang baru dilaporkan turun 21 persen minggu lalu dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya, dari 5.907 menjadi 5.213.

"Pada tahap awal wabah, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi di Eropa, dengan proporsi yang lebih kecil di Amerika," kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers.

"Itu sekarang telah terbalik, dengan kurang dari 40 persen kasus yang dilaporkan di Eropa dan 60 persen di Amerika, yang mengalami peningkatan tajam," ujarnya.

Ia mengatakan, wabah tersebut melambat di Eropa karena kombinasi langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, perubahan perilaku, dan vaksinasi membantu mencegah penularan.

"Namun, di Amerika Latin khususnya, kesadaran yang tidak memadai atau langkah-langkah kesehatan masyarakat digabungkan dengan kurangnya akses ke vaksin untuk mengobarkan api wabah," sambungnya.

Negara dengan lebih dari seribu kasus adalah Amerika Serikat (15.877), Spanyol (6.284), Brasil (3.984), Jerman (3.387), Inggris (3.340), Prancis (2.889), Peru (1.207), Kanada (1.206) dan Belanda (1.136).

Menurut laporan situasi terbaru WHO yang dikeluarkan pada  Kamis, sekitar 23 negara melaporkan peningkatan jumlah kasus mingguan. Iran dan Indonesia melaporkan kasus pertama mereka dalam tujuh hari terakhir.

Enam belas negara belum melaporkan kasus baru selama lebih dari 21 hari, masa inkubasi maksimum penyakit ini.

Di antara kasus dengan orientasi seksual yang dilaporkan, 96 persen diidentifikasi sebagai pria yang berhubungan seks dengan pria. Usia rata-rata kasus adalah 36 tahun.

Hubungan seksual adalah jenis penularan yang paling sering dilaporkan, yaitu 82 persen."Sebagian besar kasus kemungkinan terungkap dalam pengaturan pesta dengan kontak seksual," kata WHO.

"Di antara kasus dengan status HIV yang diketahui, 45 persen adalah HIV positif," tambahnya.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Kasus Cacar Monyet Monkeypox WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :