Untung Prasetyo | Kamis, 25/08/2022 15:10 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian BUMN targetkan mampu produksi jenis energi baru sebagai bagian dari substitusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri
BUMN Erick Thohir mencatat substitusi
BBM perlu dilakukan. Sebagai gantinya
BUMN dapat memproduksi energi baru berbasis etanol.
"Kita terus mendorong bagaimana
BUMN ini bisa menekan daripada substitusi impor daripada
BBM atau memproduksi yang namanya
BBM atau energi jenis baru," ujar Erick dikutip Kamis (25/8/2022).
Erick memaparkan bahwa Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III akan melakukan program Biodiesel 40 (B40). Di mana, bahan bakar nabati berasal dari campuran biodiesel dan solar.
Perseroan juga diminta meningkatkan produksi etanol.
"Karena itu kita dorong tadi yang sudah disampaikan bagaimana yang namanya program daripada sawit yang untuk B40, kita sedang mendorong sekarang PTPN kalau bisa ditingkatkan produksi nanti untuk gula sebagian, tetapi sebagian untuk etanol," jelasnya.
PTPN III memang menggalakan program pengembangan bioenergi.
Di mana, perseroan mendorong penggunaan biomassa perkebunan sebagai sumber energi utama, hilirisasi bisnis perkebunan, serta optimasi dan pengembangan pembangkit listrik maupun sumber EBT lainnya.
Program-program ini akan dilaksanakan secara mandiri maupun bekerjasama dengan mitra strategis.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Pabrik Gula (PG) dari awal perkembangannya telah menggunakan biomassa sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional pabrik.
PKS menggunakan cangkang dan serabut (fiber) kelapa sawit sebagai bahan bakar utama pembangkit listriknya, sementara PG menggunakan bagas tebu sebagai bahan bakar utama pembangkit listriknya.
KEYWORD :
Erick Thohir BBM Etanol BUMN