Rabu, 24/04/2024 19:04 WIB

Gus Halim Gugah Semangat 119 Transmigran Asal Jateng

Gus Halim menegaskan seorang transmigran harus mempunyai semangat pejuang dan motivasi besar untuk mengubah nasib kehidupan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar berinteraksi bersama salah seorang transmigran asal Jawa Tengah. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

Semarang, Jurnas.com – Terhampar luas tanah harapan, Memanggil kita bangkit berjaya, bekerja membangung bangsa sejahtera, masa depan yang jaya.

Itulah sepenggal Lagu Mars Transmigrasi yang mengiringi pelepasan 119 transmigran asal Provinsi Jawa Tengah (Jateng) oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jateng, Semarang pada Sabtu (20/8/2022).

Dalam arahannya, Pria yang akrab di sapa Gus Halim ini menegaskan seorang transmigran harus mempunyai semangat pejuang dan motivasi besar untuk mengubah nasib kehidupan. Ia pun sepakat yang menyebut transmigran sebagai Pejuang Kehidupan.

"Kita sejak jaman penjajahan, bangsa Indonesia pejuang. Sekarang secara formal kita sebut Transmigran tapi sekarang disebut pejuang kehidupan," kata Doktor Honoris Causa dari UNY itu.

Lahan transmigrasi merupakan lahan baru, bekas hutan. Sehingga diperlukan keuletan agar lahan tersebut menjadi lahan yang menghasilkan. Oleh karena itu, Gus Halim meminta para transmigran untuk terus bekerja keras dan cerdas. Menurutnya sampai saat ini sudah banyak transmigran yang sukses dan berhasil membangun daerahnya.

"Semoga diberi kesuksesan dan kelancaran untuk keluarga. Transmigran sukses sudah membuktikan," kata Gus Halim.

Disaat bersamaan, Gus Halim bersama Sekda Jateng Sumarno menyerahkan secara simbolis alat perlengkapan hidup, satu unit Genset, satu unit hand tractor dan bantuan bibit dari Pemprov Jateng kepada perwakilan Transmigran. Kemudian Transmigran ini akan diberangkatkan ke wilayah tujuan menggunakan pesawat terbang.

Dalam acara pelepasan juga turut diperdengarkan testimoni transmigran sukses Subiyatno dari Lokasi Nanga Bulik Kabupaten Lamandau Tahun 1994 Kalimantan Tengah. Subiyanto berangkat dari Boyolali menuju Lamandau dan diberikan ¼ Ha untuk menanam sawit dan cabe rawit.

Ada momen haru dan membanggakan bagi para Pejuang Kehidupan itu saat Gus Halim bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah mengajak mereka untuk foto bersama.

Sebagai informasi, pelepasan Transmigran asal Jawa Tengah periode pertama tahun 2022 ini ada sejumlah 33 KK atau 119 jiwa. Dari jumlah tersebut rinciannya adalah dewasa 70 jiwa, anak-anak 35 jiwa, dan balita 14 jiwa.

Sebanyak 8 KK atau 35 jiwa diberangkatkan ke Motihelumo Kabupaten Gorontalo Utara, sebanyak 10 KK atau 33 jiwa diberangkatkan ke Watutinawu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, sebanyak 10 KK atau 36 jiwa menuju Mahalona Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan dan lima KK atau 15 jiwa akan berangkat ke Rano Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Turut mendampingi Gus Halim, Nya Lilik Umi Nashriyah, Sesditjen PPKTrans Sigit Mustofa Nurudin, Direktur Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmoko, pejabat di lingkungan Pemprov Jateng Forkompimda Jawa Tengah.

KEYWORD :

Kemendes PDTT Abdul Halim Iskandar Transmigrasi Pejuang Kehidupan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :