Rabu, 24/04/2024 09:09 WIB

UE Dukung Perubahan Metode Injeksi Vaksin Monkeypox

UE dukung perubahan metode injeksi vaksin monkeypox.

Tabung reaksi berlabel Monkeypox virus positive terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

JAKARTA, Jurnas.com - Negara-negara Eropa dapat memperpanjang stok vaksin cacar monyet mereka yang terbatas dengan mengubah cara pemberian vaksin sebagai tindakan sementara, kata Badan Obat Eropa (EMA) pada Jumat (19/8).

Saran badan tersebut sejalan dengan pendekatan yang didukung oleh regulator Amerika Serikat yang telah mendukung penggunaan satu botol vaksin untuk memberikan hingga lima dosis terpisah - bukan dosis tunggal - dengan menyuntikkan jumlah yang lebih kecil di antara lapisan kulit (intradermal). injeksi).

Vaksin - disebut Jynneos, Imvanex dan Imvamune, tergantung pada geografi - dirancang untuk disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit (suntikan subkutan).

Otoritas nasional dapat memutuskan untuk menggunakan vaksin sebagai suntikan intradermal dengan dosis lebih rendah untuk melindungi individu yang berisiko selama wabah monkeypox saat ini sementara pasokan vaksin tetap terbatas, kata EMA.

Lebih dari 40.000 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi - termasuk beberapa kematian - di lebih dari 80 negara di mana virus tersebut tidak endemik telah dilaporkan sejak awal Mei.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global. Persediaan vaksin, yang dibuat oleh Bavarian Nordic, langka.

Beberapa negara memperluas dosis yang tersedia, dengan hasil yang tidak diketahui, untuk memaksimalkan pasokan yang ada.

Inggris, Kanada, dan Jerman memberikan satu dosis per orang, bukan dua, yang memungkinkan mereka untuk menginokulasi lebih banyak orang bahkan jika mereka masing-masing mungkin menerima perlindungan yang kurang atau kurang tahan lama.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Monkeypox Cacar Monyet WHO Uni Eropa Cacar Monyet




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :