Kamis, 25/04/2024 18:31 WIB

Begini Cara BUMN Gerakkan Ekonomi Rakyat

Begini cara BUMN gerakkan ekonomi rakyat dan kurangi kemiskinan

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. (Dok. Humas Kementerian BUMN)

Jakarta, Jurnas.com - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting menggerakkan ekonomi masyarakat hingga 30-40%, melalui berbagai program BUMN telah berhasil mengurangi angka kemiskinan.

"Kelas menengah telah mencapai 232 juta. Artinya kelas bawah semakin mengecil," kata dia dalam webinar BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu (17/8/2022).

Menurut dia hal itu bukti bahwa peran BUMN signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, peran BUMN juga dibutuhkan mencapai target Indonesia menjadi negara nomor empat terbesar di dunia.

Guna mewujudkan itu, BUMN terus melakukan transformasi-transformasi besar dan yang paling nyata ialah membentuk holding BUMN dan memacu digitalisasi. "Transformasi yang dilakukan tersebut hingga terbentuknya holding ultra mikro, holding pangan, holding kesehatan. Menjukkan BUMN semakin efisien," kata dia.

Hal tersebut terlihat dari capaian BUMN dengan pendapatan di tahun buku 2021 yang naik sekitar 3% dari Rp1.130 triliun menjadi Rp1.982 triliun. Artinya, lanjut Arya, meski pertumbuhan pendapatan yang hanya 3%, laba BUMN ada kenaikan hampir 1.000%.

Dia mengatakan dari situ BUMN menunjukkan bahwa Kementerian BUMN telah berhasil melakukan transformasi hingga tercapai sebuah efisiensi. Tercatat laba bersih tahun 2021 dari 10 perusahaan besar di Indonesia, 7 perusahaan berasal dari BUMN seperti Pertamina, BRI, Bank Mandiri, PLN, Telkom, BNI, dan MIND ID.

Hal itu menunjukkan bukti BUMN berada di track yang benar. Belum lagi dari sisi pajak, dari 10 emiten terbesar ada 3 emiten BUMN. Di sisi lain BUMN juga melakukan kerja besar salah satunya dengan menangani Holding Ultra Mikro. "Selama pandemi, BUMN berhasil menaikkan hampir 13 juta UMKM dari 2019," ungkapnya

 

KEYWORD :

BUMN Arya Sinulingga ekonomi kemiskinan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :