China meluncurkan rudal yang melewati Taiwan (Foto: AFP)
Singapura, Jurnas.com - Komandan militer Amerika Serikat (AS), Laksamana Karl Thomas mendesak dunia internasional melawan teror China di perairan Taiwan.
Beijing melakukan latihan udara dan laut besar-besaran bulan ini di sekitar Taiwan, sebagai reaksi kemarahan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan delegasi kongres.
Latihan-latihan itu termasuk menembakkan beberapa rudal balistik ke perairan Taiwan, yang dilakukan pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an.
Rusia Sebut Amerika Serikat Munafik
"Sangat penting bagi kita untuk melawan hal semacam ini. Saya tahu bahwa gorila itu meluncurkan rudal ke Taiwan," kata Thomas di Singapura dikutip dari AFP pada Selasa (16/8).
"Jika kita membiarkan itu terjadi, dan kita tidak menentangnya, itu akan menjadi norma berikutnya," lanjut dia.
Ngeri, Kapal Induk China Lintasi Selat Taiwan
"Tidak bertanggung jawab untuk meluncurkan rudal di atas Taiwan ke perairan internasional, di mana jalur pelayaran, di mana pengiriman gratis beroperasi," imbuh Thomas
Armada Ketujuh AS berbasis di Jepang dan merupakan bagian inti dari kehadiran angkatan laut Washington di Pasifik. Selama latihan bulan ini, media pemerintah China melaporkan bahwa beberapa rudal balistik yang ditembakkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat mengikuti lintasan langsung di atas ibu kota Taiwan, Taipei, eskalasi baru yang belum dikonfirmasi oleh Beijing.
Thomas membandingkan ancaman terhadap Taiwan dengan Laut China Selatan di mana Beijing menghabiskan bertahun-tahun membangun pangkalan dan fasilitas militer di kawasan yang diperebutkan.
"Kalau tidak ditentang, bisa saja jadi seperti pulau-pulau di Laut China Selatan (yang) sekarang jadi posko militer," ujar Thomas.
"Kawasan itu sekarang adalah pos-pos militer yang berfungsi penuh yang memiliki rudal, landasan pacu besar, gantungan baju, radar, pos pendengaran," tutup dia.
KEYWORD :China Taiwan Amerika Serikat Teror Latihan Militer
