Kamis, 25/04/2024 03:34 WIB

Menhan Prabowo Minta Masyarakat Tak Gampang Diprovokasi

Kita harus rukun, harus sejuk, harus hati-hati, kita harus bekerja sama dengan baik, kita harus percaya sama pimpinan, jangan mau diprovokasi, bikin ketenangan, kerja sama yang baik, gotong royong.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap masyarakat bersedia percaya kepada para pemimpin yang ada di pemerintahan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak gampang diprovokasi agar dapat menghadapi krisis global.

"Kita harus rukun, harus sejuk, harus hati-hati, kita harus bekerja sama dengan baik, kita harus percaya sama pimpinan, jangan mau diprovokasi, bikin ketenangan, kerja sama yang baik, gotong royong," kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

Prabowo menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri penyampaian pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan RI oleh Presiden Joko WIdodo pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.

"Saya kira kita bersyukur dengan prestasi yang sudah dicapai tetapi kita tetap waspada. Saya kira inti dari apa yang disampaikan Presiden bahwa situasi dunia sangat tidak menentu, kondisi dunia memprihatinkan, kondisi dunia sangat-sangat sulit, banyak kelaparan di seluruh dunia," kata dia.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini juga menyatakan bahwa Indonesia harus bersyukur tetapi harus tetap waspada.

"Sebagaimana kita berhasil menghadapi pandemi, insyaallah, kita bisa menghadapi situasi yang akan datang," ungkap Prabowo.

Sementara itu, dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut seluruh dunia sedang menghadapi ujian karena krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi.

Hal itu mengakibatkan 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya jatuh bangkrut. Selanjutnya, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

Namun, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global, bahkan menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19.

"Termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen," kata Presiden.

 

KEYWORD :

Warta DPR Sidang Tahunan MPR Menhan Prabowo Subianto Gerindra Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :