Sabtu, 20/04/2024 16:04 WIB

Ditjen Vokasi Jalin Kemitraan dengan 11 Industri KIK

Ditjen Vokasi Jalin Kemitraan dengan 11 Industri KIK

Penandatanganan kerja sama antara Ditjen Vokasi Kemdikbudristek dengan 11 industri KIK (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menggandeng 11 industri yang berada di Kawasan Industri Kendal (KIK).

11 industri itu ialah PT United Tractors, Tbk, PT Erajaya Sembada, Tbk, PT Talent Growth, PT Kawasan Industri Kendal, PT Central Pertiwi Bahari, PT Sinar Harapan Plastik, PT Global Textile, PT Rumah Masa Depan, PT Buana Adhaya Agung Indonesia, PT Adhimix RMC Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan mencapai keselarasan proses pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, agar lulusan vokasi selaras dengan dunia kerja.

Apalagi saat ini, lanjut Kiki, pendidikan vokasi memiliki posisi strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan standar industri.

"Potensi pendidikan vokasi yang sifatnya terbuka, aplikatif, dan fleksibel menjadi jawaban untuk percepatan penyiapan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri," kata Kiki dalam kegiatan penandatanganan di Kantor Kemdikbudristek, Jakarta pada Jumat (12/8).

"Terwujudnya keselarasan melalui penguatan kemitraan ini bisa sebagai jaminan untuk dapat membekali lulusan pendidikan vokasi dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan industri," imbuh dia.

Lebih lanjut Kiki menjelaskan, Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK dan perguruan tinggi membuat implementasi kemitraan dan penyelarasan satuan pendidikan vokasi dengan dunia kerja sangat dimungkinkan, seperti dengan menghadirkan guru tamu/praktisi dari industri untuk mengajar di sekolah.

"Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMK dan perguruan tinggi memungkinkan satuan pendidikan untuk menyesuaikan kurikulum yang diajarkan di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan industri di masing-masing daerah," ujar Kiki.

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Saryadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra dunia usaha dan dunia industri, khususnya kepada PT KIK Kendal yang telah memfasilitasi perluasan kerja sama dengan tenant-tenant industri dalam kawasan tersebut.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menjalin kerja sama dengan sejumlah industri di KIK yang diresmikan sejak 2016 tersebut. Penandatanganan PKS tersebut sudah dilakukan pada akhir Mei 2022 di Semarang, Jawa Tengah.

Saryadi menjelaskan bahwa kemitraan yang dibangun dengan industri selama ini merupakan kemitraan yang saling membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Mitra industri bisa mengambil manfaat seperti mendapatkan supply tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, dukungan lini produksi melalui proses praktik kerja dan pemagangan, serta efisiensi biaya pelatihan calon tenaga kerja.

Selain itu, industri dapat memanfaatkan keuntungan super tax deduction, di mana badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan magang dan vokasi lainnya akan mendapat pemotongan pajak paling tinggi 200 persen.

"Sementara bagi satuan pendidikan, kerja sama ini akan bermanfaat pada capaian kompetensi agar sesuai kebutuhan industri, sharing sarana dan prasarana pembelajaran untuk peningkatan skill peserta didik, serta keterserapan lulusan pendidikan vokasi pada industri mitra," ujar Saryadi.

KEYWORD :

Industri Ditjen Vokasi Kemdikbudristek KIK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :