Kamis, 18/04/2024 08:08 WIB

Timnas Maroko Pecat Pelatih yang Paksa Ziyech Pensiun

Timnas Maroko Pecat Pelatih yang Paksa Ziyech Pensiun

Hakim Ziyech (Foto: Goal)

Rabat, Jurnas.com - Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) memecat pelatih Vahid Halilhodzic, yang sebelumnya pernah menyebabkan Hakim Ziyech pensiun dari tim nasional. Penyebabnya, FRMF menilai ada visi berbeda di balik pemecatan itu.

Halilhodzic memimpin timnas Maroko pada Agustus 2019, dan membimbing timnas ke perempat final Piala Afrika pada awal tahun ini.

Maroko juga lolos ke Piala Dunia untuk keenam kalinya dalam sejarah di bawah pelatih Bosnia itu pada Maret lalu, usai mengalahkan Kongo dalam pertandingan play-off terakhir.

"Mengingat perbedaan dan visi yang berbeda antara Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko dan pelatih Vahid Halilhodzic, cara terbaik untuk mempersiapkan tim nasional sepak bola untuk Piala Dunia Qatar 2022 adalah bahwa kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah dengan persetujuan bersama," demikian keterangan FRMF dikutip dari Goal pada Jumat (12/8).

"Dalam hal ini, Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelatih, Tuan Vahid Halilhodzic, untuk periode di mana dia memimpin kepemimpinan tim nasional, terutama untuk lolos ke Piala Dunia 2022 dengan tim muda yang menjanjikan dan penuh dengan ambisi masa depan yang besar," lanjutnya.

Bintang Chelsea Ziyech membukukan 40 caps untuk timnas Maroko setelah melakukan debut internasionalnya pada tahun 2015. Penampilan terakhirnya datang dalam pertandingan persahabatan melawan Burkina Faso pada Juni 2021.

Halilhodzic mengeluarkan pemain sayap itu dari skuadnya setelah pertandingan itu, karena dia dianggap karena kurang disiplin dan mengaku tidak ingin berpartisipasi dalam pelatihan atau pertandingan.

Ziyech mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional pada Februari, tetapi presiden FMRF Fouzi Lekjaa berjuang membawa kembali pemain 28 tahun itu.

KEYWORD :

Vahid Halilhodzic Timnas Maroko Piala Dunia Hakim Ziyech




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :