Kamis, 25/04/2024 21:15 WIB

PSSI Diminta Selesaikan Persoalan Sanksi Tujuh Klub

Edy Rahmayadi ingin membawa sepakbola Indonesia kedepan lebih profesional dan bermartabat untuk mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa.

Menpora Imam Nahrawi memukul gong sebaga tanda dibukanya Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1).

Bandung - Menpora Imam Nahrawi membuka Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1). Pada kesempatan ini, Menpora meminta agar otoritas sepakbola nasional ini mencarikan solusi permasalahan terhadap tujuh klub yang diberikan sanksi.

"Saya mengharapkan PSSI hasil rekonsiliasi ini dapat mencarikan solusi permasalahan terhadap 7 klub yang diberikan sanksi. PSSI ibarat ibu kandung, jika ada anaknya yang nakal, wajar di tegor dan diberi sanksi, tapi tidak ada orang tua yang memarahi anaknya dalam jangka waktu lama, dihukum itu perlu biar ada efek jera, tetapi kini lepaskanlah sekat-sekat pertetangan tersebut agar PSSI lebih bermakna di mata masyarakat, " ujar Menpora saat memberikan sambutan pembukaan.

Hadir dalam kongres ini Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Joshua Pandit Sembiring, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia, dan Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Suwarno.

Menpora menyampaikan, kongres PSSI kali ini menjadi sangat istimewa, selain karena merupakan kongres PSSI yang pertama sejak era kepemimpinan pak Edy Rahmayadi, juga berlangsung pada saat kita baru saja merasakan aura bangkitnya kembali kerinduan masyarakat terhadap Timnas Indonesia pada saat final Piala AFF Tahun 2016.  Sehingga ini harus mendorong agar seluruh pemangku kepentingan di PSSI harus lebih tertantang untuk meningkatkan kinerja, transparansi, profesionalitas dan interaksinya kepada publik.

Cak Imam menegaskan, pemerintah juga akan terus mendukung rencana-rencana besar yang akan disusun pada kongres kali ini. Sebab, semua pihak ingin menjadikan PSSI lebih bermartabat, profesional dan ke arah yang lebih baik. Pemerintah, lanjut Menpora, juga berharap PSSI dapat melaksanakan pembinaan usia dini dibeberapa level kelompok yang ditangani secara intensif, berkelanjutan, berbasis sport science dengan mengutamakan keseimbangan life style agar anak-anak dan remaja binaan tidak ada kejenuhan. "Tema kongres profesional dan bermartabat sangat cocok sekali dengan dinamika dan perkembangan PSSI saat ini, saya berharap lahirnya transparansi, akuntabilitas serta tentu tidak adanya lagi pengaturan skor pertandingan, " ujarnya.

Sebelumnya dalam sambutannya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa setelah terpilih dalam kongres PSSI di Ancol 2 bulan yang lalu, ia ingin membawa sepakbola Indonesia kedepan lebih profesional dan bermartabat untuk mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa. "Kongres ini merupakan titik awal dari kerja keras kita semua untuk menyelesaikan permasalahan sepanbola dan menetapkan program kerja satu tahun kedepan dalam mengembalikan kepercayaan dari pemangku kepentingan dan rakyat Indonesia, " kata dia.

KEYWORD :

Kongres PSSI Bonek Menpora Sanksi Tujuh Klub




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :