Jum'at, 19/04/2024 11:07 WIB

CASA dan DPK Tumbuh, Aset BCA Naik jadi Rp1.264 Triliun

BCA telah mendistribusikan lebih dari 380.000 dosis vaksin Covid-19, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum

Menara BCA di Thamrin (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak bukukan peningkatan total kredit sebesar 13,8% secara tahunan (YoY) per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.

Total kredit di kuartal II 2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ). Di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp18,0 triliun di semester I 2022, atau tumbuh 24,9% YoY.

"Dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% YoY mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja Semester I Tahun 2022 secara virtual, Rabu (27/7/2022).

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh milestone Rp1.000 triliun.

Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9% YoY menjadi Rp1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9% YoY menjadi Rp1.264,5 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi.

Per semester I 2022, total volume transaksi naik 40% YoY mencapai 10 miliar transaksi, yang mayoritas berasal dari mobile banking.

Pengembangan solusi digital secara konsisten menjadi modal utama untuk mempertahankan kekuatan BCA di segmen perbankan transaksi. Dalam rangka mendukung inisiatif dari regulator untuk menciptakan sistem pembayaran Indonesia yang modern, BCA telah mengimplementasikan infrastruktur BI-FAST pada platform myBCA, KlikBCA (internet banking BCA), dan BCA mobile.

"Total nilai transaksi BI-FAST yang diproses oleh BCA mencapai Rp271 triliun, dengan frekuensi 67 juta transaksi, sampai dengan Juni 2022," kata Jahja.

Terkait pengembangan myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi di masa depan, BCA telah menambahkan fitur KPR instant top up, pembayaran tagihan handphone pascabayar, push notification personal, hingga transfer virtual account single billing di kuartal II 2022.

Seiring dengan pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I tahun 2022, yakni naik 5,3% YoY menjadi Rp29,8 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0% YoY.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp40,9 triliun atau naik 6,3% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp2,8 triliun dibandingkan tahun lalu. Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,9% YoY menjadi Rp18,0 triliun.

BCA senantiasa mendukung percepatan program vaksinasi nasional. BCA menghadirkan sentra vaksinasi bagi masyarakat luas, yang turut melayani pemberian vaksin bagi anak-anak serta vaksin dosis ketiga (booster).

Dalam enam bulan pertama tahun ini, BCA mendirikan 530 sentra dan posko vaksinasi, atau tujuh kali lipat lebih banyak dari capaian di sepanjang tahun lalu.

Secara keseluruhan, BCA telah mendistribusikan lebih dari 380.000 dosis vaksin Covid-19, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum.

KEYWORD :

BCA DPK Aset Jahja Setiaatmadja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :