Sabtu, 20/04/2024 17:15 WIB

Paus Fransiskus Tunjuk Wanita Gabung Komite Penasihat Uskup

Paus Fransiskus tunjuk wanita gabung komite penasihat uskup.

Suster Raffaella Petrini, suster Italia, yang merupakan wanita pertama yang diangkat sebagai orang nomor dua dalam jabatan gubernur Kota Vatikan, disambut oleh Paus Fransiskus dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Vatikan pada 5 November 2021. (Foto: Vatikan Media/Handout melalui Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Paus Fransiskus telah menunjuk tiga wanita, dua biarawati dan seorang wanita awam bergabung dalam komite yang sebelumnya hanya diisi pria, sebagai penasihat dalam memilih uskup dunia.

Ia telah mengungkapkan keputusan itu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters awal bulan ini, menjelaskan bahwa ia ingin memberi wanita posisi yang lebih senior dan berpengaruh di Tahta Suci.

Ketiga wanita tersebut adalah saudari Raffaella Petrini, seorang Italia yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur Kota Vatikan, biarawati Prancis Yvonne Reungoat, seorang mantan atasan jenderal sebuah ordo keagamaan, dan seorang wanita awam Argentina Maria Lia Zervino, presiden Persatuan Dunia Organisasi Wanita Katolik, UMOFC.

Ketiga wanita itu termasuk di antara 14 orang yang diangkat ke Dikasteri untuk Uskup, yang memeriksa calon dan memberi nasihat kepada paus tentang imam mana yang harus menjadi uskup.

Sebelas lainnya yang diangkat pada Rabu adalah kardinal, uskup dan imam.

Masa bakti mereka berlaku selama lima tahun. Sebelum pengumuman 14 nama pada Rabu, ada lebih dari 20 anggota. Jumlahnya berfluktuasi saat masa berlaku berakhir tetapi biasanya jumlah panitia antara sekitar 25-30.

Prosesnya dimulai secara lokal di mana para uskup menyarankan kepada uskup agung nama-nama imam yang menurut mereka akan menjadi uskup yang baik.

Daftar tersebut kemudian diberikan kepada nuncio Vatikan, atau duta besar, di suatu negara, yang menyelidiki lebih lanjut orang tersebut dan mengirimkan rekomendasinya ke Vatikan.

Para anggota komite, yang datang dari seluruh dunia, bertemu di Roma sekitar dua kali sebulan dan mengirimkan rekomendasi mereka kepada paus, yang membuat keputusan akhir.

"Dengan cara ini, segalanya menjadi sedikit terbuka," kata Paus Fransiskus dalam wawancara 2 Juli dengan Reuters di kediamannya, ketika dia mengungkapkan keputusannya untuk menunjuk wanita ke bagian pengambilan keputusan dari departemen uskup.

Selain Petrini, yang sebagai wakil gubernur adalah wanita paling berkuasa di negara bagian terkecil di dunia itu, Paus Fransiskus telah menunjuk sejumlah wanita, baik biarawati maupun wanita awam, ke departemen-departemen Vatikan.

Tahun lalu, dia mengangkat suster Italia Suster Alessandra Smerilli ke posisi nomor dua di kantor pengembangan Vatikan, yang menangani masalah keadilan dan perdamaian.

Selain itu, Paus Fransiskus menunjuk Nathalie Becquart, anggota Prancis dari Xaviere Missionary Sisters, sebagai wakil sekretaris Sinode Para Uskup, yang mempersiapkan pertemuan-pertemuan besar para uskup dunia yang diadakan setiap beberapa tahun.

Wanita awam yang sudah memegang pekerjaan puncak di Vatikan termasuk Barbara Jatta, direktur wanita pertama Museum Vatikan, dan Cristiane Murray, wakil direktur Kantor Pers Vatikan. Keduanya diangkat oleh Paus Fransiskus.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Paus Fransiskus Wanita Komite Penasihat Uskup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :