Jum'at, 26/04/2024 03:21 WIB

Kapal AL Inggris Cegat Kiriman Rudal Iran ke Houthi

Kapal AL Inggris Cegat Kiriman Rudal Iran ke Houthi

Asap mengepul selama bentrokan antara pasukan yang setia kepada pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pejuang pemberontak Houthi di daerah al-Jadaan sekitar 50 kilometer barat laut Marib di Yaman tengah pada 11 Februari 2021 [- / AFP via Getty Images]

London, Jurnas.com - Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyita pengiriman rudal Iran di Teluk Oman awal tahun ini. Dikatakan, itu menjadi bukti dukungan Teheran untuk pemberontak Houthi di Yaman.

Dikutip dari Aljazeera pada Kamis (7/7), pernyataan pemerintah Inggris cukup mengejutkan karena memberikan beberapa temuan terkuat hingga saat ini, bahwa Teheran mempersenjatai Houthi melawan koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi, dalam sebuah upaya penyelundupan melalui Teluk.

Kedutaan Besar Inggris di Uni Emirat Arab menggambarkan penyitaan rudal permukaan-ke-udara dan mesin untuk rudal jelajah serangan darat "pertama kalinya kapal perang angkatan laut Inggris melarang kapal yang membawa senjata canggih seperti itu dari Iran".

"Inggris akan terus bekerja untuk mendukung perdamaian abadi di Yaman dan berkomitmen untuk keamanan maritim internasional sehingga pengiriman komersial dapat transit dengan aman tanpa ancaman gangguan," tegas James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris. Duta Besar Iran untuk PBB tidak menanggapi permintaan komentar.

Pengumuman itu menandakan eskalasi, karena para pejabat Barat di masa lalu menghindar dari pernyataan publik yang secara definitif menyalahkan Iran mempersenjatai Houthi Yaman. Rute pengiriman selundupan melalui Laut Arab atau Teluk Aden, bagaimanapun, dinilai memperjelas tujuan Teheran.

Meskipun ada embargo senjata Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Yaman, Iran sudah lama dicurigai mentransfer senapan, granat berpeluncur roket, rudal, dan persenjataan lainnya ke Houthi sejak perang Yaman dimulai pada 2014.

Iran membantah mempersenjatai Houthi tetapi para ahli independen, negara-negara Barat dan pakar PBB telah melacak komponen-komponen senjata yang ternyata kembali ke Iran.

Mengutip analisis forensik bulan lalu, Angkatan Laut Inggris menghubungkan kumpulan mesin roket yang disita awal tahun ini dengan rudal jelajah buatan Iran jangkauan 1.000 kilometer (621 mil), yang dikatakan telah digunakan pemberontak untuk melawan Arab Saudi.

Houthi juga menggunakan rudal jelajah untuk menyerang fasilitas minyak di Abu Dhabi pada Januari tahun ini, serangan yang menewaskan tiga orang dan mengancam reputasi sekutu utama Amerika Serikat itu sebagai surga stabilitas. Militer AS meluncurkan rudal pencegat selama serangan itu, menandakan perluasan perang Yaman.

KEYWORD :

Iran Rudal Houthi Angkatan Laut Inggris Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :