Jum'at, 19/04/2024 11:37 WIB

Koalisi PKB dan Gerindra, Gus Jazil: Mesin Kedua Partai Langsung Nyetel

Langsung tancap gas setelah pertemuan para elit kedua partai

Jazilul Fawaid alis Gus Jazil, Wakil Ketua MPR / Wakil Ketua DPP PKB bidang Pemenangan Pemilu

Jakarta, Jurnas.com – Kesepakatan kerjasama yang dibangun antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerindra dalam menyongsong Pemilu Serentak 2024 semakin matang.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, mesin partai langsung tancap gas setelah pertemuan elite parpol beserta ketua DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia di Jakarta pada Kamis malam (30/6/2022).

”Ternyata animo dari para pengurus dan publik atas kerjasama yang disepakati antara PKB dan Gerindra ini luar biasa. Mereka langsung berjalan, langsung gerak. Mesin politik PKB dan Gerindra sama-sama langsung hidup."

"Itu menurut saya petanda yang baik. Artinya PKB dan Gerindra sama-sama memiliki keyakinan untuk menang. Dua mesin politik ini begitu connect dan langsung jalan,” ujar Gus Jazil kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Gus Jazil mengatakan bahwa dalam kesepakatan kerjasama yang dibangun sejak awal dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat bahwa ketika dua kekuatan besar ini bersatu dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo maka hasilnya akan sukses di Pemilu 2024.

”Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini sama-sama ketua umum parpol. Keduanya punya mesin komando kepada struktur partai sampai tingkat bawah."

"Masing-masing punya plus minusnya, tapi kami sudah berhitung. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo, punya dua kekuatan yakni sama-sama ketum parpol. Soal siapa nanti yang menjadi capres atau cawapres, tinggal dibicarakan,” katanya.

Menurutnya, bertemunya dua kekuatan in didasari atas keyakinan yang kuat dari kedua belah pihak bahwa ketika dua kekuatan ini bertemu maka akan menjadi kekuatan yang dahsyat.

”Kami sama-sama yakin, PKB-Gerindra bersatu akan menang, meskipun selama ini PKB dan Gerindra belum pernah berkoalisi. Jadi, koalisi ini dibangun untuk menang, bukan hanya untuk bisa nyalon. Kalau cuma untuk bisa menjadi calon, PKB punya banyak pilihan,” katanya.

Gus Jazil mengatakan bahwa selama ini PKB dari pemilu ke pemilu hanya menjadi pengusung. Pada Pilpres 2019 lalu, misalnya, KH Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Joko Widodo memang diusung oleh PKB.

"Tapi Kiai Ma’ruf Amin bukan ketua umum. Hari ini, Gus Muhaimin sebagai ketum PKB yang diberikan amanat oleh partai untuk maju dalam pilpres 2024. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini kombinasinya sudah cocok."

"Sama-sama ketua umum, punya pengalaman mengelola partai, punya penggalaman menggerakkan organisasi. Pak Prabowo juga diterima oleh para kiai, Pak Muhaimin juga memiliki hubungan yang baik dengan kiai dan para tokoh nasionalis yang lain,” tuturnya.

Disisi lain, meski kerjasama kedua partai sudah semakin mantab bahkan sudah ada pertemuan ketua DPD dan DPW di antara ketua partai, namun bukan berarti keduanya menutup diri terhadap kemungkinan bergabungnya parpol lain dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini.

”Jadi kami dan Gerindra selain bersepakat untuk menjalin kerjasama, juga bersepakat untuk tetap membuka kerjasama dengan parpol-parpol lain seperti PKS atau lainnya. Kami sepakat untuk tidak menutup partai lain bergabung,” kata Wakil Ketua MPR RI ini.

KEYWORD :

Koalisi PKB Gerindra Gus Jazil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :