Kamis, 25/04/2024 01:53 WIB

Kementan Bersama BNPB dan PMI Luncurkan Gerakan Disinfeksi Pengendalian PMK

Kementan bersama BNPB dan PMI luncurkan gerakan disinfeksi pengendalian PMK

Gerakan Disinfeksi Nasional Untuk Penanganan PMK

 

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palan Merah Indonesia (PMI) meluncurkan gerakan disinfeksi nasional dalam rangka pengendalian penyakit mulu dan kuku (PMK).

"Kerja sama dengan BNPB, PMI dan semua pihak dibutuhkan menghadapi serangan wabah seperti ini," ujar Syahrul saat memberikan keterangan pers di depan Auditorium Gedung  F, Kementan, Jakarta, Kamis (30/6).

SYL, sapaan Mentan Syahrul, berharap dengan kebersamaan kuat dan kokoh, wabah PMK bisa ditangani dengan baik. "Kebersamaan menjadi sangat penting menghadapi apapun dan kerja yang extra-ordinary," ujar SYL.

SYL juga berharap BNPB lebih gencar melakukan proses penanganan secara bersama dalam menyebarkan kebutuhan obat dan vaksin serta melakukan penyuntikan serentak.

"Insyallah Kementan bersama BNPB berharap sebelum IdulAdha, 800 ribu vaksin sudah bisa berada di semua tempat dan sudah mulai disuntikkan per hari sekian banyak," ucap SYL.

Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya siap memperkuat Kementan dalam penanganan PMK, yang saat ini sudah melanda 19 provins di Indonesia.

"Tentu saja ini menjadi kehormatan bagi saya dan bagi seluruh keluarga besar BNPB sekaligus sebagai ketua satuan tugas (satgas) penanganan COVID-19. Tugas ini akan kami emban semaksimal mungkin," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa BNPB hanya membantu Kementan dalam mengatasi PMK. Membantu dalam artian tidak merevisi kewenangan atau pun mengubah apa-apa yang sudah dilaksanakan Kementan selama ini.

"Pagi ini, kami sangat senang dilibatkan dalam kegiatan Disinfeksi Nasional Penanggulangan PMK kepada peternakan-peternakan di seluruh Indonesia dan tempat-tempat pemeliharanan ternak," ujarnya.

Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI, Sibroh Malisi mengatakan, PMI Provinsi Jakarta dan PMI yang tersebar di seluruh Indonesia siap membantu kegiatan-kegaitan Kementan kepada masayarakat. 

"Alhamdillah melibatkan PMI dalam kegaitan gerakan Disinfeksi Nasional Penanggulangan PMK karena pada dasarnya PMI bekerja membantu pemerintah dan melapor diri kepada pemerintah," ujarnya.

Sibroh mengatan, strategi yang digunakan selama pandemi COVID-19 juga akan digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan PMK. "Pengalaman-pengalaman sebelumnya pada saat COVID-19 ini akan bisa kami terapkan saat ada kegiatan tentan PMK," ujarnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal PKH, Makmun mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan disenfeksi di area peteranakan, tempat-tempat perjualan hewan kurban dan rumah potong hewan.

"Dan hari ini akan dilakukan di area DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor. Adapun daerah lainnya menyusul," kata Makmun, yang mewakili Direktur Jenderal (Dirjen PKH), Nasrullah.

Makmun mengatakan, Kementan juga telah mendistribusikan 1,05 juta disinfektan, 203 ribu dosis obat, 2 ribu hand sprayer, dan 800 ribu pcs spuit, serta 135.884 dosis vaksin.

"Sampai kemarin sudah terlaksana 135.884 dosis. Juga ada distribusi bantuan dari BNPB yaitu sebanyak 874.900 APD, 350.000 liter disenfektan, dan juga alat semprot 950 unit," jelasnya.

KEYWORD :

Kementan Syahrul Yasin Limpo BNPB PMI Gerakan Disinfeksi Pengendalian PMK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :