Jum'at, 26/04/2024 05:16 WIB

Iduladha Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Ini Imbauan MUI

Iduladha Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Ini Imbauan MUI

Gedung Majelis Ulama Indonesia (Foto: MUI)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, mengimbau umat saling menghormati dan menjaga persatuan menyikapi perbedaan jadwal hari raya Idul Adha 1443 H.

Kementerian Agama menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Iduladha akan jatuh pada 10 Juli 2022, berbeda dari Muhammadiyah yang telah menetapkan Iduladha pada 9 Juli 2022.

"Ini adalah hal yang biasa terjadi di tengah-tengah kita, tapi jangan sampai perbedaan itu menjadi sumber perpecahan," terang Jaidi dalam laman resmi MUI pada Rabu (29/6).

Dikatakan, akar perbedaan penetapan awal bulan hijriyah tersebut adalah wujudul hilal dan rukyatul hilal. Keduanya sama-sama menggunakan hisab. Perbedaan ada pada standard minimum ketinggian hisab.

Bagi masyarakat awam, lanjut Jaidi, perbedaan ini akan memunculkan kebingungan. Namun, dia menyarankan agar masyarakat yang kebingungan bisa merujuk pada keputusan hakim.

"Adapun perbedaan pendapat yang berpotensi melahirkan kebingungan dapat diatasi dengan merujuk kepada keputusan hakim, dalam hal ini adalah Kementerian Agama," kata dia.

Jaidi menambahkan, pasca ditetapkannya awal Dzulhijjah ini, masyarakat bisa memulai menjalaninya dengan berpuasa sunnah. Puasa sunnah bisa dimulai sejak awal Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah untuk puasa Arafah.

"Tidak adanya larangan bagi saudara-saudara kita yang akan berhari raya pada 9 Juli, tetapi marilah saling menghormati saling menghargai di antara kita atas perbedaan ini," terang dia.

KEYWORD :

Iduladha Muhammadiyah Majelis Ulama Indonesia MUI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :