Sabtu, 20/04/2024 03:58 WIB

Terungkap Alasan Turki Restui Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Terungkap alasan Turki restui Finlandia dan Swedia gabung NATO.

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 28 Juni 2022 oleh kantor pers Kepresidenan Turki, menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelum pembicaraan empat arah tentang aplikasi NATO Swedia dan Finlandia menjelang NATO KTT di Madrid. (AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengatakan, Turki telah setuju untuk mendukung keanggotaan Finlandia dan Swedia di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).

Niinisto mengatakan, keputusan itu diambil setelah pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson, yang difasilitasi oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

"Sebagai hasil dari pertemuan itu, para menteri luar negeri kami menandatangani memorandum trilateral yang menegaskan bahwa Turki pada KTT Madrid minggu ini akan mendukung undangan Finlandia dan Swedia untuk menjadi anggota NATO," kata Niinisto dalam sebuah pernyataan.

"Langkah-langkah konkret aksesi kami ke NATO akan disetujui oleh Sekutu NATO selama dua hari ke depan, tetapi keputusan itu sekarang sudah dekat," tambahnya.

Memorandum tersebut menggarisbawahi komitmen ketiga negara untuk memperluas dukungan penuh mereka terhadap ancaman terhadap keamanan satu sama lain.

Swedia dan Finlandia berusaha untuk meningkatkan keamanan mereka melalui keanggotaan NATO, mengakhiri dekade nonalignment militer dalam sebuah langkah bersejarah yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Turki menyatakan pada Mei bahwa pihaknya keberatan dengan kedua negara yang bergabung dengan NATO, dengan alasan mereka mendukung militan Kurdi, yaitu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris,

Bukan hanya itu, Finlandia dan Swedia juga gagal mengekstradisi lusinan tersangka teroris, khususnya para pengikut Fethullah Gulen, yang dituduh Ankara mengatur upaya kudeta 2016.

Kantor berita negara Anadolu melaporkan, Direktorat Komunikasi Turki mengatakan pada hari Selasa bahwa Finlandia dan Swedia menyetujui kerja sama penuh dengan Turki dalam perang melawan PKK dan afiliasinya.

"Turki mendapatkan apa yang diinginkannya," tulisnya.

KEYWORD :

Finlandia Swedia Turki NATO Sauli Niinisto Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :