Selasa, 16/04/2024 12:12 WIB

Korea Utara Tuduh AS dan Sekutunya Bergerak Menuju NATO Asia

Korea Utara tuduh AS dan sekutunya bergerak menuju NATO Asia.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjauh dari apa yang dilaporkan media pemerintah sebagai jenis baru rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 24 Maret 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. KCNA melalui REUTERS

JAKARTA, Jurnas.com - Kantor berita negara Korea Utara, KCNA mengatakan, latihan bersama Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang memiliki tujuan jahat terhadap Korea Utara dan merupakan bagian dari awal yang berbahaya untuk pembentukan NATO versi Asia.

Laporan KCNA pada hari Rabu (29/6) datang beberapa jam sebelum para pemimpin Korea Selatan dan Jepang akan menghadiri KTT tahunan NATO di Madrid sebagai pengamat untuk pertama kalinya.

Para pejabat dari Seoul dan Tokyo akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden di KTT tersebut untuk membahas Korea Utara, pertemuan puncak trilateral pertama sejak 2017.

Ketiga negara juga akan melakukan latihan deteksi dan pelacakan misil gabungan di dekat Hawaii pada Agustus yang disebut Pacific Dragon.

"AS semakin bersikeras pada kerja sama militer dengan antek-anteknya dengan mengabaikan permintaan keamanan utama dan kekhawatiran negara-negara Asia-Pasifik," kata KCNA.

"Skema pembentukan aliansi militer AS-Jepang-Korea Selatan, yang dimotivasi oleh sujud Jepang dan Korea Selatan kepada AS, jelas merupakan awal yang berbahaya bagi pembentukan `NATO versi Asia`," kata KCNA, menuduh Washington mengobarkan Perang Dingin baru.

KCNA juga merilis komentar Kim Hyo-myung, seorang peneliti di Masyarakat Internasional untuk Penelitian Politik Korea Utara, yang mengatakan NATO bertanggung jawab atas perang di Ukraina.

"Ada tanda-tanda buruk bahwa cepat atau lambat gelombang hitam di Atlantik Utara akan memecahkan ketenangan di Pasifik," ujarnya. "NATO tidak lebih dari pelayan realisasi strategi hegemoni AS dan alat agresi lokal."

Dalam pernyataan serupa selama akhir pekan, kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan latihan militer bersama dengan Korea Selatan dan Jepang menunjukkan kemunafikan tawaran AS untuk keterlibatan diplomatik dan dialog tanpa syarat.

Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor uji coba rudal tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua terbesarnya, dan ada kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat bersiap untuk menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Korea Selatan dan Jepang adalah sekutu AS, tetapi hubungan mereka satu sama lain telah tegang oleh ketegangan historis atas pendudukan Jepang atas Korea dari tahun 1910-1945.

Washington telah mendorong Seoul dan Tokyo untuk lebih bekerja sama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara, serta untuk melawan meningkatnya pengaruh China.

Sumber: Aljazeera

KEYWORD :

Amerika Serikat Joe Biden NATO Versi Asia Jepang Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :