Selasa, 23/04/2024 20:46 WIB

Peminat Melonjak Drastis, Kuota IISMA Tahun 2022 Ditambah

Kemendikbudristek RI telah selesai melaksanakan rangkaian seleksi Program IISMA jalur sarjana.

Kuota IISMA untuk Tahun 2022 Ditambah. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Setelah melalui keberhasilannya pada tahun 2021 salah satu program unggulannya dalam Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) telah selesai melaksanakan rangkaian seleksi Program IISMA jalur sarjana yang berlangsung sejak tanggal 12 Maret sampai dengan 11 Mei 2022. Rangkaian seleksi ini meliputi Seleksi Administrasi, Tes Kebhinekaan, dan Seleksi Wawancara. Sebanyak 1.155 mahasiswa dari 107 perguruan tinggi akademik di Indonesia lolos seleksi yang secara resmi diumumkan pada tanggal 12 Mei 2022.

Melalui program ini, mahasiswa Indonesia diberi kesempatan untuk menempuh studi dan pengalaman belajar di 72 perguruan tinggi kelas dunia di 26 negara di kawasan Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Penyelenggaraan IISMA jalur sarjana pada tahun ini sendiri memperoleh antusiasme yang luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, pendaftar program mencapai 7501 mahasiswa dari 253 perguruan tinggi akademik pada tahun 2022, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya di angka 2551 pendaftar. Pendaftar yang membuat akun di platform pendaftaran IISMA jalur sarjana tahun ini mencapai 19.724 akun. Pada tahun 2022, jumlah kuota beasiswa juga bertambah menjadi 1155 kuota dari tahun sebelumnya di angka 1000 kuota.

Program IISMA jalur sarjana tahun 2022 bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan kompetensi dan pengetahuan, serta memberikan pengalaman studi di perguruan tinggi luar negeri sebagai implementasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek RI. Melalui program IISMA jalur sarjana mahasiswa dapat mengambil mata kuliah untuk pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri dan perguruan tinggi asal mahasiswa. Dalam program ini mahasiswa dapat menempuh pembelajaran di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi mitra Kemendikbudristek RI selama 1 (satu) semester yang dapat disetarakan hingga 20 (dua puluh) SKS.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa pertukaran mahasiswa yang terbuka dan dinamis ini memberikan bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia global pada hari ini dan pada masa mendatang. Sebagai bagian dari Kampus Merdeka, IISMA mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan sejumlah aspek, diantaranya; kesadaran lintas budaya, toleransi, dan kewarganegaraan global. Hal inilah yang sangat penting dalam mewujudkan masa depan global yang berkelanjutan.

IISMA sebagai program yang pembiayaannya ditanggung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem pendidikan berkelas dunia di era globalisasi saat ini. Tidak hanya itu, internasionalisasi ini juga menjadi bentuk penguatan diplomasi Indonesia dengan negara-negara tujuan melalui jalur pendidikan.

”Rangkaian pembekalan ini diselenggarakan supaya awardees semakin siap untuk studi di luar negeri dan tentunya untuk dapat mengoptimalkan potensi mereka. Selain itu, para penerima beasiswa ini tidak hanya membawa dirinya sendirinya, namun juga membawa nama bangsa ini. Karena itu kita perlu mempersiapkan sebaik mungkin dan mencakup beragam aspek.” terang Dr. Rachmat Sriwijaya, Ketua Program IISMA.

“Dalam penyelenggaraan pembekalan ini, kami berkolaborasi dengan sejumlah stakeholders yang kompeten di bidangnya untuk dapat menyampaikan materi secara komprehensif. Sehingga awardees juga terstimulasi untuk dapat berjejaring dan memiliki kepekaan terhadap beragam isu di sekitarnya. Harapannya program ini bisa memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.” tambahnya.

Setelah mengikuti rangkaian pembekalan IISMA, awardee dari Universitas Gadjah Mada yang mendapatkan kesempatan studi di University of Birmingham, Alma Delia Sukma.

"Serangkaian program pembekalan ini sangat relevan serta bermanfaat bagi perjalanan studi saya ke depan. Pembekalan yang dihadirkan sangat menyeluruh dan terinci — mulai dari aspek akademik, kebangsaan, kebudayaan hingga psikologis. Contoh-contoh yang diangkat oleh narasumber juga sangat applicable dalam dunia nyata dan relatable sehingga saya dapat dengan mudah mencerna banyak informasi sekaligus. Beberapa kasus studi yang ditunjukkan sebagai contoh juga merubah perspektif saya terhadap bagaimana budaya serta tradisi dapat dirawat di dalam era modern. Intinya, saya tidak hanya mengemban ilmu, tetapi juga dikenalkan dengan kacamata baru untuk melihat dan merespon kepada lingkungan sekitar saya.” katanya.

KEYWORD :

IISMA Kemendikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :