Kamis, 25/04/2024 09:23 WIB

Efek Invasi, Rusia Gagal Bayar Utang Luar Negeri

Efek Invasi, Rusia Gagal Bayar Utang Luar Negeri

Illustrasi Utang Luar Negeri (Jurnas/Istimewa)

Moskow, Jurnas.com - Rusia dikabarkan gagal membayar utang luar negerinya untuk pertama kali dalam lebih dari satu abad, setelah melewatkan tenggat waktu pada Minggu (26/6) kemarin.

Dikutip dari BBC pada Senin (27/6), Rusia memiliki uang untuk melakukan pembayaran sebesar US$100 juta dan bersedia membayar. Sayangnya, sanksi membuat Moskow tidak mungkin mendapatkan jumlah tersebut kepada kreditur internasional.

Kremlin telah bertekad untuk menghindari default, yang merupakan pukulan besar bagi sebuah bangsa. Sementara itu, Menteri Keuangan Rusia menyebut situasi itu "lelucon".

Pembayaran bunga US$100 juta jatuh tempo pada 27 Mei. Rusia mengatakan uang itu dikirim ke Euroclear, bank yang kemudian akan mendistribusikan pembayaran kepada investor.

Tetapi pembayaran itu terhenti di sana, menurut Bloomberg News, dan kreditur belum menerimanya.

Sementara itu, beberapa pemegang obligasi Rusia Taiwan dalam denominasi euro belum menerima pembayaran bunga, mengutip dua sumber yang dilaporkan Reuters. Uang belum tiba dalam waktu 30 hari dari tanggal jatuh tempo, yaitu Minggu malam, dan dianggap sebagai default.

Default akan memicu pembayaran sebagian besar utang Rusia, menurut Chris Weafer, mantan kepala strategi di bank terbesar Rusia Sberbank-CIB dan kepala eksekutif di konsultan Macro Advisory yang berbasis di Moskow.

"Beberapa bagian dari utang itu sekarang akan jatuh tempo secara otomatis karena akan ada klausul pelunasan lebih awal di semua instrumen utang, jadi jika Anda gagal bayar pada salah satunya, biasanya memicu permintaan segera untuk pembayaran utang lainnya, sehingga Rusia pasti bisa menghadapi pelunasan utang segera sekitar US$20 miliar pada tahap ini," terang Chris.

Terakhir kali Rusia gagal membayar utang luar negerinya adalah pada tahun 1918 silam, selama Revolusi Bolshevik ketika pemimpin komunis baru Vladimir Lenin menolak untuk membayar utang Kekaisaran Rusia.

Kegagalan utang terakhir Rusia dalam bentuk apapun adalah pada tahun 1998 ketika negara itu diguncang oleh krisis rubel, selama akhir rezim Boris Yeltsin. Pada saat itu Moskow gagal memenuhi pembayaran obligasi domestiknya tetapi berhasil tidak gagal bayar utang luar negerinya.

Rusia tampaknya berada di jalur yang tak terhindarkan untuk default, sejak sanksi pertama kali dijatuhkan oleh AS dan Uni Eropa setelah invasi ke Ukraina. Sanksi membatasi akses negara itu ke jaringan perbankan internasional, yang seharusnya memproses pembayaran dari Rusia kepada investor di seluruh dunia.

KEYWORD :

Utang Luar Negeri Rusia Default




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :