Kamis, 25/04/2024 22:19 WIB

Penguatan BPP Kostratani Kementan Dapat Dukungan di Daerah

Pembangunan pertanian kita lakukan dari bawah, dari tingkat desa dan kecamatan.

Pertemuan penyuluh Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (23/6/2022), di Aula Ex BP4K Kabupaten Lima Puluh Kota di Tanjung Pati. (Foto: Kementan)

Lima Puluh Kota, Jurnas.com - Kementerian Pertanian memaksimal peran BPP Kostratani untuk memaksimalkan pembangunan pertanian. Upaya tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan, dimulai dari bawah.

"Pembangunan pertanian kita lakukan dari bawah, dari tingkat desa dan kecamatan. Kita dukung juga dengan program-program Kementan. Untuk mengawal itu, Kementan memaksimalkan peran BPP Kostratani," kata Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Sebagai ujung tombak pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian membangun BPP Kostratani, dan melengkapinya dengan internet of thing. Oleh karena itu, kita bisa memastikan kegiatan pertanian, penyuluhan dan program Kementan lainnya bisa terus berjalan," terang Dedi.

Salah satu daerah yang memberikan dukungan untuk BPP Kostratani adalah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Dukungan disampaikan langsung Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Ia menegaskan, sikap adalah kunci utama dalam mencapai keberhasilan bagi penyuluh dalam membimbing petani untuk meningkatkan produksi dan pendapatannya.

"Sikap untuk mau belajar, sikap untuk mau bekerja keras dan sikap untuk mau berdisiplin. Memang untuk berhasil dalam sektor pertanian juga diperlukan Pengetahuan dan Keterampilan, tetapi Pengetahuan dan Keterampilan tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh Sikap yang baik atau yang kita kenal dengan attitude," katanya.

Bupati menambahkan, tugas seorang penyuluh adalah mengubah Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap dari petani sehingga dapat meningkatkan produksinya dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian dari petani itu sendiri," katanya.

Menurutnya, di masing-masing kecamatan ada kelembagaan dan sarana pendukung penyuluhan di kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

"Maka jadikan BPP sebagai kantor untuk Petani, Jadikan halaman BPP sebagai demplot percontohan pertanian. Serta, jaga dan selamatkan aset BPP, jika ada serah terima koordinator, serahkan juga aset-asetnya, status tanah, batas-batas dan sertifikatnya," ujar Bupati.

Hal ini disampaikan Bupati dalam arahannya pada pertemuan penyuluh Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (23/6/2022), di Aula Ex BP4K Kabupaten Lima Puluh Kota di Tanjung Pati.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk memberikan penguatan tentang arah dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota serta motivasi kepada penyuluh Pertanian se-kabupaten Lima Puluh Kota.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kompol Russirwan, pejabat di Polda Sumatera Barat. Disamping bertugas sebagai polisi, Russirwan juga seorang petani yang sukses.

Russirwan yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolres Kab. Lima Puluh Kota ini dinilai oleh banyak pihak berhasil mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif kebun cabe, kacang panjang, terong dan jagung.

Dalam kegiatan itu, Bupati menyerahkan sertifikat kepada 40 orang penyuluh swadaya yang telah dilatih melalui proyek Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif Terintegrasi/IPDMIP Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

KEYWORD :

BPP Kostratani Mentan SYL Dedi Nursyamsi BPPSDMP IPDMIP Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :