Rabu, 24/04/2024 18:57 WIB

Indikator: 75 Persen Warga Puas dengan Kebijakan Kemdikbudristek

Indikator: 75 Persen Warga Puas dengan Kebijakan Kemdikbudristek

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Lebih dari 75 persen warga puas dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menurut hasil Survei Indikator Politik Indonesia.

Survei itu berdasarkan hasil wawancara terhadap 1.520 responden di seluruh Indonesia pada 7 hingga 12 April 2022, dan disampaikan melalui webinar `Arah Baru Pendidikan Indonesia: Sikap Publik terhadap Kebijakan Kemendikbudristek` pada Senin (20/6) kemarin.

Plt kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbudristek, Anang Ristanto mengatakan, hasil survei ini merupakan bentuk gotong royong dan partisipasi publik untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.

"Dengan hasil ini tentu kami sangat optimistis bahwa dengan program Merdeka Belajar dapat membawa dampak perubahan pendidikan ke depan lebih baik dan membawa anak-anak kita, adik- adik kita sebagai generasi penerus menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan tangguh," ujar Anang.

Anang meyakini, walaupun tingkat kebermanfaatan sudah tinggi, namun masih ada kisaran 5 hingga 25 persen yang tingkat kebermanfaatannya masih kurang.

"Ini adalah tantangan bagi kami agar menjadi lebih baik lagi untuk meningkatkan pengetahuan dan meyakinkan masyarakat akan program Kemendikbudristek. Kami akan berupaya terus menerus melakukan perbaikan salah satunya dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media kepada pemangku kepentingan dan juga dengan pelibatan publik," terang Anang.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho menyampaikan bahwa kualitas pendidikan di suatu negara berkorelasi erat dengan tingkat inovasi dan menjadi salah satu tolok ukur daya saing bangsa.

"Daya saing bangsa yang tinggi akan mendorong pada kemandirian dan pada akhirnya akan membawa pada kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas menjadi kondisi penting bagi terciptanya bangsa yang inovatif dan berdaya saing," kata Jamal.

Jamal juga mengapresiasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang telah diimplementasikan telah menciptakan perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia.

"Kami menyambut baik dengan adanya data survei atas terobosan program Merdeka Belajar yang dilakukan Kemdikbudristek," tutur dia.

KEYWORD :

Kemdikbudristek Survei Indikator Kebijakan Pemerintah Nadiem Anwar Makarim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :