Sabtu, 20/04/2024 14:59 WIB

Mendag Zulhas Pantau Efektivitas Program Migor 2 Liter per KTP

Mendag Zulhas pantau efektivitas program migor 2 liter per KTP.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat kunjungan kerja ke Pasar Koja Baru, Jumat (17/6).

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok), terutama minyak goreng (migor).

"Hari kedua bekerja, semaksimal mungkin harus cepat menyerap dan memetakan persoalan yang ada. Jadi, saya akan fokus sisa waktu setahun dua tahun urus ketersediaan pangan dan harga terjangkau. Saat ini, saya sedang memantau efektivitas program migor 2 liter per KTP. Program
ini diharapkan tidak ada hambatannya," ujar Mendag Zulhas di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Jumat (17/6).

Mendag Zulhas menegaskan, Kemendag sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Kepala Satgas Migor yang saat ini masih efektif.

"Kami terus kaji, koordinasi juga berjalan baik. Insyaallah, akan ada solusi segera. Meski sifatnya bertahap, kita utamakan kepentingan rakyat," imbuhnya.

Mendag Zulhas menjelaskan, Pemerintah akan memastikan semua berjalan dengan skema yang ada. Domestic Market Obligation (DMO), Domestic Price Obligation (DPO), dan minyak goreng curah rakyat akan tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.

"Tadi saya cek di sini harga wajarnya sebesar Rp 15.000 per kilogram. Kami terus upayakan agar semakin sesuai. Saya juga
memperhatikan tentang kualitas dan kebersihan migor curah. Kita harus pikirkan bersama-sama karena hingga saat ini negara yang masih memiliki migor curah hanya Indonesia dan Bangladesh," ujar Mendag Zulhas.

Menurut Mendag Zulhas, untuk memastikan harga terjangkau, pemerintah berharap adanya kerja sama antara masyarakat dan pelaku usaha untuk melaporkan ke Satgas Pangan atau lembagalembaga terkait jika ada pelanggaran di lapangan.

"Tadi pagi saya meminta untuk membuat crisiscenter (pusat krisis) dan task force (satuan tugas) migor. Saat ini juga sudah ada hotline (saluran telepon). Kemendag akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan ini,” pungkas Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas juga mengatakan akan memastikan koordinasi dengan Menteri Pertanian untuk memastikan kondisi pasokan bapok sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga bapok.

"Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya. Pulang dari sini saya akan kontak menteri pertanian, kami akan koordinasi, agar diketahui penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama," ungkap Mendag Zulhas.

Di Pasar Koja terpantau minyak goreng curah mendapat pasokan rutin dengan harga jual ke konsumen akhir sebesar Rp13.500/liter. Sementara minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga Rp 25.000 per liter.

Untuk komoditas lain, yaitu gula dijual Rp14.000 per kg, tepung terigu kemasan Rp 12.000 per kg, telur ayam ras Rp 30.000 per kg, daging ayam ras Rp 37.500 per kg, daging sapi Rp150.000 per kg, cabai merah keriting Rp 90.000 per kg, cabai merah besar Rp 90.000 per kg, cabai rawit
merah Rp 120.000 per kg, bawang merah Rp 60.000 per kg, serta bawang putih Rp35.000 per kg.

 

KEYWORD :

Zulkifli Hasan Minyak Goreng Kementerian Perdagangan Bahan Pokok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :