Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa untuk memeriksa upaya antivirus negara itu terhadap pandemi penyakit virus corona (COVID-19) dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada Mei 14, 2022. (Foto: KCNA via REUTERS)
Pyongyang, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serta sejumlah pejabat senior lainnya menyiapkan bantuan untuk dikirim ke 800 keluarga, yang menderita epidemi usus tak dikenal.
Pekan ini, Korea Utara melaporkan "epidemi enterik akut" di tengah wabah Covid-19 selama berminggu-minggu. Pemerintah tidak merinci penyakit tersebut, tetapi enterik mengacu pada saluran pencernaan.
"Para pejabat menyiapkan obat-obatan, bahan makanan, dan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan untuk pengobatan epidemi dan kehidupan yang stabil, untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di Kota Haeju dan Distrik Kangryong," demikian laporan KCNA yang dikutip Reuters pada Jumat (17/6).
Kim juga menyerukan kepada para pejabat "untuk memenuhi tugas mereka dalam pekerjaan untuk meringankan kemalangan dan penderitaan rakyat sesegera mungkin."
Pada Kamis (16/6) kemarin, seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea mengatakan, Seoul sedang memantau wabah yang diduga kolera atau tipus.
Provinsi Hwanghae Selatan adalah wilayah pertanian utama Korea Utara. Wabah yang menimbulkan kekhawatiran dapat menambah kekurangan pangan kronis di tengah gelombang infeksi Covid-19.
KCNA hari ini melaporkan 23.160 lebih banyak orang dengan gejala demam, sehingga jumlah kasus di negara itu sejak akhir April menjadi di atas 4,58 juta. Jumlah korban tewas terkait wabah itu mencapai 73.
Tes Rudal Korea Utara Bahayakan Pelayaran
Korea Utara mengatakan lebih dari 99 persen pasien demam telah pulih, dan gelombang Covid-19 telah menunjukkan tanda-tanda mereda, tetapi WHO meragukan klaim Pyongyang awal bulan ini.
KEYWORD :Kim Jong Un Korea Utara Epidemi Enterik Akut
