Selasa, 23/04/2024 13:10 WIB

Vaksin Darurat PMK Tiba Lagi Malam Ini

 Vaksin darurat PMK tiba lagi malam ini.

Petugas karantina pertanian memegang vaksin PMK yang tiba di Bandara Soetta. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Vaksin hewan ternak khusus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kedua dari tahap pertama sebanyak 800 ribu dosis akan tiba kembali di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta pada pukul 10:00 WIB, Kamis (16/6).

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri saat memberikan keterangan pers terkait update perkembangan penanganan PMK, Kamis (16/6).

"Sebagian vaksin pertama telah tiba pada pada Minggu (12/6) sebanyak 10 ribu dosis. Sementara pengiriman vaksin berikutnya pada tahap pertama dari total 800 ribu dosis pada malam hari ini melalui Bandara Internasional Soekarno–Hatta pada pukul 10:00 WIB," kata Kuntoro.

Seperti diketahui, sesuai hasil Raker Kementan dengan Komisi IV DPR RI bahwa akan disiapkan anggaran pengadaan vaksin darurat PMK sejumlah 3 juta dosis. Pada tahap pertama diadakan 800 ribu dosis dan selanjutnya 2,2 juta.

Kuntoro mengatakan, mengingat jumlah vaksin darurat masih sangat terbatas, maka penyuntikan vaksin akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang ada di zona merah, kuning, wilayah pembibitan, dan sentra peternakan sapi perah.

"Kami juga ingin mengimbau agar peternak menjaga biosekuriti kadang masing-masing untuk mengurangi lalu lintas ternak dan mengikuti protokol kesehatan hewan yang disampaikan petugas lapangan," paparnya.

Kuntoro menambahkan, untuk vaksinasi tahap kedua selanjutnya, Kementan juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dinas peternakan, dan para pengawas di lapangan untuk mendistribukisan vaksin agar tepat sasaran dan berjalan efektif.

"Untuk mempercepat vaksinasi massal Kementan telah menggelar training of trainer (tot) untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan hewan, medik paramedik serta medik veterinar agar mampu melatih dan mengajarkan kepada para tenaga kesehatan lain di derah masing-masing yang sudah ditentukan," tutur Kuntoro.

Kuntoro mengatakan, pada Bimtek tersebut dihadirkan pakar ahli dari produsen vaksin yang akan digunakan Indonesia untuk memberikan informasi tentang vaksin tersebut, serta bagaimana rantai dingin, dan aplikasinya ke ternak.

Selain itu juga, lanjut Kuntoro, akan diberikan pemahamam mekanisme pendataan ternak yang sekaligus digukanan untuk penandaan ternak pasca vaksinasi.

"Yang tidak kalah pentingnya sebagai pembekelaan petugas vaksinasi, para peternak ditekankan pentingnya penerapan biosekuriti yang sederhana pada saat vaksinasi untuk menghindari kemungkinan petugas menjadi pemicu penyebaran penyakit yang lebih luas," tegas Kuntoro.

Sebagai informasi, Kementan telah melaksanan vaksinasi dari vaksin yang tiba 10 ribu dosis pada pada Minggu (12/6). Vaksinasi petama dilakukan di dua lokasi peternakan sapi rakyat di Sidoarjo, Jawa Timur pada Selas (14/6).

KEYWORD :

Vaksin PMK Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :