Jum'at, 26/04/2024 00:28 WIB

BKKBN Kembali Raih Penghargaan Kependudukan dari PBB Setelah 33 Tahun

BKKBN kembali raih penghargaan kependudukan dari PBB setelah 33 tahun.

Penghargaan tersebut diserahkan Eksekutif Director United Nations Population Fund (UNFPA), Natalia Kanem A kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo melalui Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik di New York, Amerika Serikat, Selasa (14/6).

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah berhasil meraih penghargaan The 2022 United Nations Population Award (UNPA) atau Penghargaan Dunia di Bidang Kependudukan tahun 2022 untuk kategori Institusi.

BKKBN sebagai perwakilan Indonesia telah berhasil menyisihkan kandidat lain yang berasal dari 193 negara anggota PBB. Indonesia pernah menerima UNPA yaitu Presiden RI ke-2 Bapak Soeharto pada 33 tahun lalu, yaitu pada tahun 1989.

Penghargaan tersebut diserahkan Eksekutif Director United Nations Population Fund (UNFPA), Natalia Kanem A kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo melalui Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik di New York, Amerika Serikat, Selasa (14/6).

Rizal Damanik mengungkapkan bahwa BKKBN merasa sangat terhormat menerima Penghargaan Kependudukan dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tahun 2022 ini.

"BKKBN menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dan kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Perwakilan Tetap Republik Indonesia di New York, dan UNFPA Country Office Indonesia atas dukungan dan kerja samanya sehingga prestasi penting ini dapat diraih," ujar Rizal Damanik.

Rizal Damanik menjelaskan, pada pembangunan nasional dalam lima dekade terakhir, BKKBN telah berhasil melaksanakan Program Keluarga Berencana di Indonesia. Hal ini berdampak pada penurunan tajam TFR di Indonesia dari 5,6 menjadi 2,2 anak per wanita selama tahun 1970-an hingga 2000-an.

"Selain itu, pertumbuhan penduduk Indonesia menurun dari 2,31 persener tahun pada 1971–1980 menjadi 1,25 persen per tahun pada 2010–2020, lalu mengurangi dampaknya terhadap layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Perubahan jumlah penduduk ini pada akhirnya membawa perbaikan taraf hidup di Indonesia," imbuh Rizal Damanik.

Sebagai informasi, Komite UNPA memilih pemenang Penghargaan tersebut yang terdiri dari sepuluh perwakilan Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (Pantai Gading, Republik Fiji, Gambia, Islandia, Republik Indonesia, Lebanon, Republik Liberia, Panama, Rumania, dan Republik Trinidad dan Tobago) dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial untuk masa jabatan tiga tahun (2022-2025).

Para Nominasi yang diusulkan untuk mendapatkan Penghargaan dari Negara anggota PBB dapat diusulkan oleh Pemerintah Negara Anggota; Organisasi antar pemerintah yang terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan; Organisasi non-pemerintah terkait kependudukan yang memiliki status konsultatif dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa; Akademisi Profesor universitas kependudukan atau institusi terkait kependudukan; Penerima Penghargaan.

Executive Director UNFPA Pusat di New York Natalia Kanem mengatakan, Indonesia melalui koordinasi BKKBN dan Kementerian Luar Negeri serta Perwakilan Tetap Republik Indonesia mengusulkan BKKBN mewakili delegasi Republik Indonesia sebagai nominasi untuk bersaing meraih penghargaan UNPA dengan nominasi lainnya yang telah diusulkan.

"Saya turut bangga untuk BKKBN atas diraihnya UNPA kali ini. BKKBN merupakan instansi di Indonesia yang berkontribusi dalam penerapan Keluarga Berencana. Selain itu, BKKBN juga terlibat dalam Kerjasama Selatan Selatan dalam hal pelatihan dan membimbing para pakar kependudukan yang melibatkan organisasi non pemerintah dan berbasis agama tentang masalah kependudukan," kata  Natalia.

Pada 6 April 2022, dalam pertemuan Commission of the UNPA 2022 di New York, BKKBN telah berhasil memenangkan UNPA di Kategori Institusi. BKKBN berhasil memperoleh dukungan 6 dari 9 voters (melewati simple majority), menyisihkan perwakilan institusi dari RRT, Meksiko, Nepal, Filipina, dan Spanyol.

Di akhir sambutannya, Rizal Damanik juga menyampaikan, terpilihnya BKKBN sebagai pemenang UNPA merupakan tonggak momentum perjuangan pemerintah RI termasuk BKKBN dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia. Terlebih dengan ditetapkannya BKKBN sebagai koordinator percepatan penurunan stunting nasional.

"Keberhasilan BKKBN mendapatkan UNPA merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan komitmen dari dunia Internasional," tutup Rizal Damanik.

KEYWORD :

The 2022 United Nations Population Award BKKBN UNPA Hasto Wardoyo Rizal Damanik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :