Sabtu, 20/04/2024 00:36 WIB

Kata Menko Luhut, Indonesia Tidak Bisa Didikte Termasuk Amerika dan China

Kata Menko Luhut, Indonesia tidak bisa didikte termasuk Amerika dan China

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia tetap menjunjung asas kesetaraan dalam kerja sama investasi dengan pihak manapun sekalipun dengan negara China dan Amerika. Terkait pihak asing yang ingin melakukan investasi di Indonesia, tak ada satupun negara yang dapat dan bisa mendikte Indonesia.

Penegasan itu, disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, beberapa waktu lalu.

“Percayalah tidak ada satu negara pun yang bisa mendikte kita. Itu selalu jadi statement saat ingin kerja sama investasi bahwa posisi kita sangat bagus in the strong position. Tidak boleh ada negara mendikte RI dari Amerika dan tidak juga China ,” kata Menko Luhut dalam keterangannya, diterima Sabtu (11/7)

Indonesia sendiri memiliki kawasan industri hijau berbasis nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Kawasan itu adalah industri dengan rantai industri terpanjang di dunia “Timnya Tesla datang ke Morowali dan valley mereka terkagum-kagum luar biasa. Dia mengatakan tak pernah melihat ada seperti ini di luar China,” tambahnya.

"Saya sampaikan ke Elon Musk, dan mereka terus datang kemari, timnya jalan, tidak seperti membalikkan tangan juga. Tapi setidaknya Starlink kita sudah mulai, sudah dibuka, jadi saya berkomunikasi dengan mereka,” katanya.

Sebagai catatan, Luhut melaporkan saat ini di kawasan industri Kalimantan Utara baru saja membuat energi terbarukan 265 gigawatt hour sehingga bisa memproduksi 3 juta mobil listrik.

 

KEYWORD :

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Indonesia tidak bisa didikte negara lain Amerika China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :