Rabu, 24/04/2024 06:40 WIB

Iran Dicurigai Tingkatkan Upaya Senjata Nuklir

Iran dicurigai tingkatkan upaya senjata nuklir.

Bendera Iran melambai di depan markas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 23 Mei 2021. (Foto: Reuters/Leonhard Foeger)

JAKARTA, Jurnas.com - Iran diduga meningkatkan upaya untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklirnya, menurut laporan intelijen Jerman yang dirilis pada Selasa.

"Republik Islam juga mengejar salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah," kata laporan itu, seperti dikutip dari Alarabiya News.

Dokumen setebal 368 halaman yang diproduksi oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (BfV) merinci kegiatan Iran selama tahun 2021, Fox News Digital melaporkan.

Dokumen tidak merinci sifat pasti dari kegiatan itu, tetapi mengutip Iran 59 kali dalam laporan yang menunjukkan bahwa ada kecurigaan kemungkinan pelanggaran dari kesepakatan nuklir Iran.

"Badan intelijen domestik Jerman mampu mengidentifikasi peningkatan yang signifikan dalam indikasi upaya pengadaan terkait proliferasi oleh Iran untuk program nuklirnya," kata laporan itu.

Menurut dokumen itu, jika ada kecurigaan kemungkinan pelanggaran JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, kesepakatan nuklir Iran 2015), BfV menyampaikan informasi yang relevan kepada otoritas yang bertanggung jawab.

Laporan itu menyebutkan, seorang warga negara Jerman asal Iran di Norderstedt, dekat Hamburg, sedang diselidiki atas kecurigaan telah melanggar Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri dalam tiga kasus komersial.

"Dia dikatakan telah terlibat dalam pengadaan peralatan laboratorium dan spektrometer untuk program nuklir dan rudal Iran," kata laporan itu.

"Proliferasi kegiatan kekuatan asing juga mencakup pengadaan pengetahuan dan produk untuk pengembangan dan produksi senjata pemusnah massal dan teknologi pengiriman," tambah laporan itu.

"Iran dituduh memasok teknologi roket dan drone ke pemberontak Houthi di Yaman, antara lain, yang pada gilirannya menggunakannya untuk melawan Uni Emirat Arab dan sekutunya," katanya.

Laporan itu selanjutnya mengatakan: "Program rudal ambisius Iran tidak tercakup oleh ketentuan Rencana Aksi Komprehensif Bersama… kegiatan pengadaan di Jerman untuk tujuan ini memperluas program rudal] secara konsisten tinggi – dengan tren meningkat."

KEYWORD :

Iran Jerman Kemampuan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :