Parlemen India (Foto: Iqna)
Islamabad, Jurnas.com - Anggota parlemen Pakistan menyerukan pemboikotan seluruh produk India di pasar Pakistan, menyusul dugaan penistaan agama yang dilakukan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma.
"Pernyataan menghina ini mencerminkan wajah fasis pemerintah India yang sangat melukai sentimen rakyat Pakistan, Muslim dan orang-orang terhormat di seluruh dunia," demikian bunyi resolusi Senat Pakistan pada Selasa (7/6), yang dibacakan oleh mantan wakil ketua Senat Saleem Mandviwalla dari Partai Rakyat Pakistan (PPP).
Senat, dalam resolusi tersebut, menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan komunal dan kebencian terhadap Muslim di India.
"Muslim secara sistematis distigmatisasi, dipinggirkan dan menjadi sasaran serangan fisik, ekonomi, sosial dan agama yang disponsori negara dari mentalitas radikal di India," tegas dia dikutip dari IQNA.
Dewan Senat dengan suara bulat menuntut pemerintah federal untuk sejumlah mengambil tindakan, antara lain meminta negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk mengecam India, dan melakukan boikot diplomatik, ekonomi dan politik.
Juga, memprotes Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap penyebaran Islamofobia, yang dianggap sebagai kebijakan yang disponsori negara anti-Muslim, anti-Islam dan fasis di India dan negara-negara lain.
Terlepas dari resolusi ini, Ketua Senat Pakistan memutuskan bahwa para senator akan berbaris bakda Salat Jumat nanti, menuju Kedutaan Besar India untuk merekam protes mereka dengan menyerahkan resolusi bulat kepada pejabat tinggi Komisi Tinggi India.
Pakistan akan Pakai Yuan Beli Minyak Rusia
Delegasi tiga anggota juga akan dikirim ke OKI untuk merekam protes terhadap "pernyataan pedas yang telah melukai sentimen umat Islam di seluruh dunia".
KEYWORD :Pakistan Boikot Produk India Penistaan Agama
