Politis India, Nupur Sharma (Foto: Times of India)
New Delhi, Jurnas.com - Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal meyakini kasus penistaan agama yang dilakukan oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, tidak akan berdampak ke koalisi demokratik nasional (NDA).
Dia juga optimitis kasus itu tidak berpengaruh pada hubungan bilateral India dengan negara-negara Teluk, karena Nupur Sharma bukan pejabat pemerintah.
Dikutip dari Times of India pada Selasa (7/6), pemerintah telah mengambil tindakan yang diperlukan terhadap Sharma. Polisi juga telah menangkap politisi tersebut hari ini, untuk menyelidiki kasus dugaan penistaan agama.
"Saya kira pernyataan ini tidak dibuat oleh pejabat pemerintah manapun, dan oleh karena itu tidak berdampak pada pemerintah. Dan, tindakan yang diperlukan telah diambil oleh partai," kata Goyal yang juga merangkap sebagai Menteri Persatuan India tersebut.
Pada Minggu (6/6) kemarin, BJP memecat Sharma dan mengusir kepala media Naveen Kumar Jindal, atas dugaan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad SAWW dan istri nabi, Aisyah.
Pernyataan Sharma juga memicu kemarahan diplomatik dari berbagai negara, antara lain negara-negara Teluk, Pakistan, Afghanistan, dan Indonesia. Tagar Boikot India juga trending di media sosial Twitter.
"Kantor Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan klarifikasi yang jelas tentang pernyataan itu, dan BJP telah mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal ini. Dengan semua negara ini, kami memiliki hubungan yang sangat baik dan hubungan kami akan terus sangat baik," tegas Goyal.
Ketika ditanya soal gelombang boikot produk India di berbagai negara akibat pernyataan Sharma, Goyal menyatakan belum mendengar hal tersebut.
"Mereka (Teluk) hanya menyebutkan bahwa pernyataan seperti itu tidak boleh dibuat. Dan oleh karena itu, tindakan telah diambil terhadap orang yang membuat komentar tersebut. Semua orang India yang tinggal di negara-negara Teluk, aman dan tidak perlu khawatir," imbuh dia.
KEYWORD :Penistaan Agama India Nupur Sharma Penghinaan Nabi Muhammad
