Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Zamroni. (Foto: Dok. Parlementaria)
Jakarta, Jurnas.com - Rencana kenaikan harga tiket naik area stupa Candi Borobudor akan sangat memberatkan bagi wisatawan lokal. Pemerintah harus berlaku bijak terkait situasi kebatinan masyarakat setelah `dihajar` pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu sebagaimana diutarakan Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni kepada wartawan, Selasa (7/6).
Politikus Partai Gerindra ini akui, dalam beberapa bulan terakhir, angka pandemi Covid-19 terus mengalami penurunan. Dan, hal itu merupakan kabar baik bagi masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan dari sisi perekonomiannya.
"Sangat memberatkan terutama wisatawan lokal, seharusnya dalam situasi seperti sekarang dimana kita sudah memasuki masa endemi Covid-19 pemerintah justru berupaya untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya," jelas Ali Zamroni.
Legislator Dapil Banten I ini menegaskan, rencana tersebut sudah sepatutnya dikaji ulang. Terlebih, memasuki masa endemi Covid-19. Pemerintah seharusnya membuat kebijakan guna menarik wisatawan sebanyak-banyaknya guna membantu pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
"Saya khawatir dengan adanya aturan ini akan memperlambat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, seharusnya kita berlomba-lomba dan berusaha supaya Indonesia diminati oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal," terang Ali Zamroni.
Dia khawatir dampak dari kenaikan tiket masuk Candi Borobudor membuat sektor pariwisata di Indonesia akan semakin tertinggal sebagai negara tujuan. Khususnya dalam penanganan pemulihan sektor pariwisata.
"Saya juga khawatir kita akan tertinggal dari negara lain dalam pemulihan pariwisata sehingga Indonesia tidak dijadikan tujuan utama oleh para wisatawan," demikian Ali Zamroni.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi X Ali Zamroni Gerindra Candi Borobudur Luhut Binsar Pandjaitan
