Jum'at, 26/04/2024 04:44 WIB

India Masih Bungkam Soal Penghinaan Islam dan Nabi Muhammad

India masih bungkam soal penghinaan Islam dan Nabi Muhammad yang dilakukan salah satu pejabat

Perdana Menteri ndia Narendra Modi (Foto: AP/Alberto Pezzali)

New Delhi, Jurnas.com - India menghadapi gelombang kemarahan diplomatik dari negara-negara mayoritas Muslim, setelah salah seorang pejabat tinggi asal partai nasionalis Hindu, menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Dikutip dari Associated Press pada Senin (6/6), pernyataan pejabat tersebut mengakibatkan tudingan penistaan agama dari beberapa negara Arab, yang kini membuat New Delhi berjuang menahan dampak yang merugikan.

Setidaknya lima negara Arab mengajukan protes resmi terhadap India. Pakistan dan Afghanistan menjadi negara terbaru yang bereaksi keras atas komentar yang dibuat oleh dua juru bicara terkemuka dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Kemarahan dilontarkan di media sosial, dan seruan memboikot barang-barang India muncul di beberapa negara Arab. Di dalam negeri, penistaan agama itu menyebabkan protes terhadap partai Modi di beberapa negara bagian.

Pekan lalu, gelombang kemarahan meningkat setelah dua juru bicara partai, Nupur Sharma dan Naveen Jindal, membuat pernyataan spekulatif yang dianggap menghina Nabi Islam Nabi Muhammad dan istri nabi, Aisyah.

Partai Modi tidak mengambil tindakan terhadap keduanya, hingga akhirnya Qatar dan Kuwait memanggil duta besar India untuk menyampaikan protes secara resmi. BJP menangguhkan Sharma dan memecat Jindal, lalu mengeluarkan pernyataan "sangat mencela penghinaan terhadap tokoh agama manapun," sebuah langkah yang disambut baik oleh Qatar dan Kuwait.

Arab Saudi dan Iran juga mengajukan protes ke India. Sementara itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Jeddah mengutuk, "konteks untuk mengintensifkan kebencian dan pelecehan terhadap Islam di India dan praktik sistematis terhadap Muslim."

New Delhi belum memberikan tanggapan atas kemarahan negara-negara Arab. Hanya saja, Kementerian Luar Negeri India pada Senin (6/6) ini menyebut komentar OKI "tidak beralasan" dan "berpikiran sempit".

Sehari sebelumnya, Kedutaan Besar India di Qatar dan Doha merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa pandangan yang diungkapkan terhadap Nabi Muhammad dan Islam bukanlah pandangan pemerintah India.

KEYWORD :

India Penistaan Agama Penghinaan Nabi Muhammad Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :