Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil (Foto: Ist)
London, Jurnas.com - Mahasiswa Indonesia di Inggris mendoakan keselamatan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz. Para mahasiswa berharap tim SAR dapat segera menemukan Emmeril yang hilang terseret arus di Sungai Aaree Swiss.
Diketahui, saat kejadian berlangsung kemarin, Ridwan Kamil sedang memulai diskusi bersama para mahasiswa Indonesia di kampus London School of Economic (LSE), Inggris.
"Kami, seluruh mahasiswa Indonesia di Inggris turut prihatin dengan musibah ini. Semoga putra Ridwan Kamil dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Pagi ini para mahasiswa Indonesia di Inggris turut mendoakan keselamatan Emmeril. Kami berharap pihak SAR Swiss melakukan upaya terbaik," ujar Moses Siregar, Presiden LSE Indonesian Society, pada Jumat (27/5).
Erling Haaland, Penyerang Paling Gacor Musim Ini
Moses mengatakan, ketika mendengar musibah tersebut, Ridwan Kamil tetap terlihat tegar dan tabah. Ia tidak kemudian membatalkan komitmennya untuk berdiskusi bersama mahasiswa Indonesia di London.
"Beliau terlihat sangat tegar, dan tetap melanjutkan diskusi. Ia berpesan kepada para pelajar tentang pentingnya menuntut ilmu," imbuh Moses.
Dramatis, Luton Amankan Tiket Promosi
Gatot Subroto, Ketua Doctrine UK, organisasi independen mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris mengatakan bahwa para mahasiswa doktoral berharap Emmeril dapat ditemukan dengan selamat. Dia menyebut, saat berdiskusi dengan mahasiswa, Ridwan Kamil menegaskan pentingnya peran keluarga bagi seorang pemimpin.
"Kami sangat sedih mendengar kabar hilangnya Emmeril. Saat berdiskusi di London, Kang Emil mengatakan kepada kami bahwa sumber energinya dalam memimpin Jawa Barat adalah istri dan anak-anaknya. Peran keluarga sangat penting bagi pemimpin," ujar Gatot mengutip perkataan Ridwan Kamil.
Para mahasiswa Indonesia di Inggris juga mengajak seluruh mahasiswa Indonesia di negara lain turut mendoakan keselamatan putra Kang Emil. Gatot juga mengatakan, Ridwan Kamil berpesan bahwa kunci utama pembangunan adalah pengembangan sumber daya manusia.
"Ada tiga prioritas pembangunan masa depan: digitalisasi, ekonomi hijau, dan sumber daya manusia. Generasi masa depan harus semakin cerdas dan siap berkompetisi," ujar Gatot yang juga penyelenggara diskusi tersebut.
Diskusi dimoderatori oleh Nicholas Long, profesor dari LSE yang banyak melakukan riset tentang antropologi dan politik di Indonesia. Lebih lanjut, Ridwan Kamil menambahkan bahwa salah satu target utama pembangunan Jawa Barat adalah menaikan angka Indeks Human Capital.
"Sebagai contoh, kami fokus menghubungkan pendidikan vokasi dengan industri sehingga lulusannya menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja," papar Kang Emil yang juga merupakan arsitek lulusan UC Barkeley, Amerika Serikat.
Ridwan Kamil juga berpesan kepada para pelajar dan diaspora Indonesia yang hadir pada acara tersebut mengenai peran kepemimpinan. "Pemimpin harus bisa menyederhanakan masalah yang kompleks. Pemimpin yang baik bisa dilihat dari kualitas pemecahan masalah yang dia hadapi" terang dia.
KEYWORD :Doctrine-UK Mahasiswa Indonesia Inggris Anak Ridwan Kamil
