Kamis, 25/04/2024 18:05 WIB

Babak Baru Hubungan Israel dan Turki

Babak Baru Hubungan Israel dan Turki

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu bersama dengan Menlu Israel Yair Lapid. (Sumber: Twitter/@yairlapid)

JAKARTA, Jurnas.com - Israel dan Turki sedang membuka babak baru dalam hubungan dan bertujuan untuk memperluas hubungan ekonomi. Kedua negara memutuskan untuk kembali berdamai setelah sempat tegang selam lebih dari satu dekade. 

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut CavuÅŸoglu pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid pada Rabu (25/5), dalam kunjungan resmi pertama ke Israel setelah 15 tahun.

"Tujuannya adalah untuk membentuk dan memperluas kerja sama ekonomi dan sipil antara negara-negara kita,” kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan bersama Cavusoglu di Yerusalem, dikutip dari Alarabiya News.

"Dan untuk meningkatkan keunggulan komparatif kedua negara kita secara regional dan global, bahkan selama pandemi, dan bahkan di saat ketegangan politik," sambungnya.

Lapid dan Cavusoglu menambahkan bahwa para pejabat akan mulai mengerjakan perjanjian penerbangan sipil baru.

Turki dan Israel telah bekerja untuk memperbaiki hubungan mereka yang telah lama tegang, dengan energi muncul sebagai bidang utama untuk kerjasama potensial. Kedua negara mengusir duta besar pada tahun 2018 dan sering bertikai atas konflik Israel-Palestina.

"Kami percaya bahwa normalisasi hubungan kami juga akan berdampak positif pada penyelesaian konflik secara damai. Turki siap bertanggung jawab untuk melanjutkan upaya menuju dialog," kata Cavusoglu.

Cavusoglu dijadwalkan mengunjungi Masjid al-Aqsa pada Rabu, situs tersuci ketiga Islam dan tempat bentrokan berulang antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan suci Ramadhan. Dia mengatakan telah membicarakan masalah ini dengan Lapid.

Perundingan damai yang ditengahi Amerika Serikat (AS) antara Israel dan Palestina yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina merdeka di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza, gagal pada tahun 2014 dan kedua belah pihak tidak mengadakan pembicaraan serius sejak saat itu.

KEYWORD :

Israel Palestina Turki Mevlut CavuÅŸoglu Yair Lapid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :