Pfizer Inc (Foto: Reuters)
New York, Jurnas.com - Tiga dosis vaksin Covid-19 Pfizer dinilai ampuh memberikan perlindungan maksimal kepada anak di bawah lima tahun. Demikian pernyataan Pfizer pada Senin (23/5), sebelum memberikan data tersebut kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Associated Press, pengumuman Pfizer muncul berbulan-bulan setelah orang tua cemas terkait vaksinasi bayi, balita, dan anak-anak prasekolah, terutama karena kasus Covid-19 masih meningkat. 18 juta balita menjadi satu-satunya kelompok di AS yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) mengevaluasi data dari kompetitor Pfizer, Moderna, yang berharap pemerintah mulai memberikan dua suntikan dosis anak pada musim panas.
Pfizer yang selama percobaan menemukan bahwa dua suntikan tidak cukup kuat untuk anak-anak prasekolah, menyimpulkan pada tiga suntikan untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun meningkatkan antibodi pelawan virus, untuk memenuhi kriteria FDA untuk penggunaan darurat vaksin tanpa masalah keamanan.
Data awal menunjukkan, tiga dosis 80 persen efektif mencegah gejala Covid-19, tetapi perusahaan memperingatkan perhitungan didasarkan pada hanya 10 kasus yang didiagnosis di antara peserta studi pada akhir April. Aturan studi menyatakan bahwa setidaknya 21 kasus diperlukan untuk secara formal menentukan efektivitas, dan Pfizer menjanjikan pembaruan segera setelah lebih banyak data tersedia.
Ganjar Pranowo Perluas Program Kancing Merah
Pfizer sebelumnya telah mengirimkan data dari hasil dua dosis pertama ke FDA, dan CEO BioNTech, Ugur Sahin, memastikan bahwa data ketiga terakhir akan diserahkan minggu ini.
"Studi ini menunjukkan bahwa dosis rendah, 3 mikrogram vaksin kami, yang dipilih dengan cermat berdasarkan data tolerabilitas, memberi anak-anak tingkat perlindungan yang tinggi terhadap jenis Covid-19 baru-baru ini," ujar dia.
Pfizer Vaksin Booster Vaksinasi Ketiga Anak Divaksin Balita
