Rabu, 24/04/2024 13:21 WIB

Penutupan Ratusan Perlintasan Liar di Sumbar Butuh Dukungan Pemda

Penutupan ratusan perlintasan liar di Sumbar butuh dukungan pemda

Salah satu perlintasan liar di wilayah Sumatera Barat. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta dukungan pemerintah daerah di Sumatera Barat untuk mengantisipasi potensi terjadinya persoalan sosial saat ratusan perlintasan liar kereta api di daerah itu ditutup tahun ini.

Hal itu disampaikan Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam, saat usai mengikuti sepeda santai sejauh 10 kilometer sebagai bentuk sosialisasi Gerakan Nasional Keselamatan Perkeretaapian di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (21/5).

"Saat akses perlintasan liar ini ditutup, ada kemungkinan terjadi persoalan sosial terutama pada masyarakat yang selama ini menggunakan akses jalan itu. Tapi penutupan yang dilakukan semata-mata untuk keselamatan. Karena itu kami butuh dukungan Pemda untuk meredam potensi persoalan sosial ini," ujar Edi Nursalam dalam keterangannya diterima, Sabtu (21/5).

Edi menyebut saat ini ada ratusan perlintasan liar Kereta Api (KA) di Sumbar. Masyarakat di sekitar jalur KA membongkar patok rel dan membuat perlintasan liar untuk akses jalan dari rumahnya ke jalan raya. "Ini sangat masif dan sangat membahayakan karena potensi kecelakaan menjadi sangat tinggi," katanya.

Solusi yang diambil adalah dengan menutup perlintasan liar tersebut. Meski masyarakat kehilangan akses jalan melalui perlintasan liar itu, Kemenhub akan menyediakan jalan lingkar yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menuju jalan raya.

Jalan lingkar itu dibangun di sisi kiri rel kereta api dan akan memiliki perlintasan sebidang dengan fasilitas keselamatan yang lengkap seperti palang pintu, penjaga, hingga early warning sistem sehingga lebih aman dilewati.

Edi mengatakan sosialisasi penutupan perlintasan liar KA itu telah dilakukan sejak Januari 2022 dengan melibatkan tokoh adat. Wali Nagari dan Kepala Jorong diundang untuk diberikan pemahaman pentingnya upaya meningkatkan keselamatan di perlintasan.

"Meski sudah ada sosialisasi kami tetap berharap pemerintah daerah memberikan dukungan penuh untuk penutupan ini karena keselamatan di perlintasan bukan hanya tanggung jawab Kemenhub tapi juga tanggung jawab bersama termasuk pemerintah daerah dan masyarakat," katanya.

Total ada 245 perlintasan liar KA di Sumbar yang akan ditutup secara bertahap. Tahun ini direncanakan 170 titik akan ditutup permanen. Kemenhub menjadikan Sumbar sebagai percontohan Gerakan Keselamatan Perkeretaapian di Indonesia pada 2022.

Meski frekuensi perjalanan KA di Sumbar belum terlalu tinggi namun pembangunan sarana dan prasarana kereta api di Sumbar cukup pesat dengan anggaran sekitar satu triliun rupiah dalam beberapa tahun terakhir.

Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Sumbar Wardarusmen mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh keselamatan di perlintasan kereta api karena saat ini tingkat kecelakaan masih tinggi, bahkan sampai merenggut korban jiwa.

KEYWORD :

Kemenhub Edi Nursalam perlintasan liar Sumbar pemerintah daerah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :