Rabu, 17/04/2024 02:18 WIB

Kementan Tingkatan Komoditas Padi Lewat SDM Berkualitas

Kementan Tingkatan Komoditas Padi Lewat SDM Berkualitas.

Praktek Sekolah Lapang IPDMIP. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Demi menggenjot peningkatan komoditas padi, Kementerian Pertanian (Kementan) memaksimalkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harus terus membuka diri terhadap pengetahuan baru.

"Ada ilmu dan pengetahuan baru yang diterapkan di pertanian. Tujuannya positif, untuk meningkatkan produktivitas. Untuk itu, petani harus membuka diri terhadap hal-hal baru yang bisa membantu pertanian," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa. "SDM memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas. Oleh karena itu, jika ingin meningkatkan produktivitas, tingkatkan dulu kualitas SDM," ujar Dedi

Dedi mengatakan, peningkatan SDM dilakukan Kementan melalui sejumlah program. Salah satunya Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).

Seperti kegiatan sekolah lapang IPDMIP yang dilaksanakan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini memberikan dampak yang positif pada petani diwilayah kerja IPDMIP.

Hal itu terlihat dengan tingginya minat para petani dalam mengikuti sekolah lapang. "Sekolah lapang adalah satu  cara  untuk meningkatkan SDM petani dalam pengelolaan komoditi padi sawah," jelas Dedi.

Pada Rabu (11/5) dilaksanakan pertemuan kedelapan Sekolah Lapang IPDMIP dengan materi pengendalian OPT dan pemupukan susulan pertama di sekolah lapang Poktan Dosroha I, Desa Mekar Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Kegiatan ini diikuti 30 orang, terdiri oleh 12 laki- laki dan 18 perempuan, didampingi oleh penyuluh pemandu Kecamatann Puja Permadi beserta Tim DPIU Kabupaten Simalungun Lasma Hutasoit, Kadar Situmorang dan Mesdi juga Korkab Simalungun.

Pertemuan ini adalah lanjutan dari 10 materi sekolah lapang yang direncanakan

Pemupukan susulan pertama dilaksanakan 30 (HST) hari setelah tanam. Untuk mengetahui dosis atau jumlah pupuk yang dibutuhkan di lapangan sebelumnya petani sudah melakukan pembelajaran teknologi penggunaan alat PUTS yang dilaksanakan sebelum dilakukannya sekolah lapang dengan pola pupuk berimbang.

Selain pemupukan tidak terlepas juga kegiatan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) ini sangat penting dilakukan mengingat kerugian yang ditimbulkan sangat tinggi pada area pertanaman, pelaksanaan teori pengendalian OPT di kawal langsung oleh petugas OPT ada di Kabupaten Simalungun 

Sekolah lapang yang dilaksanakan ini adalah pertanaman Asep MT1 tahun 2022 dengan dengan mengadopsi pola SL-PTT yang menjadi acuan kegiatan Sekolah lapang yang dilaksanakan di Kabupaten Simalungun untuk program IPDMIP.

Kegiatan Sekolah IPDMIP juga dilaksanakan di Poktan Ujung Mulia, Desa Muara Mulia Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini diikuti 30 peserta, terdiri dari 20 perempuan dan 10 laki-laki. Materi yang disampaikan adalah Persiapan Lahan.

Hadir dalam kegiatan ini Penyuluh pemandu Aldiaser Pasaribu , DPIU Kadar Situmorang, Konsultan Mhd Riduan dan PPK Sumihar Situmorang.

Dengan sekolah lapang IPDMIP di Kabupaten Simalungun, diharapkan petani mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola lahan pertaniannya dengan menerapkan teknologi dan teknis komoditi yang sudah dipelajari pada sekolah lapang.

KEYWORD :

Kementan Dedi Nursymasi Syahrul Yasin Limpo IPDMIP Sekolah Lapang Komoditas Padi SDM Berkualitas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :